Liverpool - Sosok Steven Gerrard di mata para penggemarnya bisa diibaratkan sebagai emas yang tak bernilai harganya. Sejak melakukan debut pada musim kompetisi 1998/1999, Gerrard menjelma sebagai salah satu pesepakbola paling dihormati di dunia.
Skill dalam menyelesaikan kesempatan, teknik passing yang luar biasa, determinasi yang tidak pernah habis dan kepemimpinan yang sangat bijak membuat pria 32 tahun ini dinilai sebagai nyawa Liverpool. Bahkan di musim-musim akhir karirnya, Gerrard masih mampu menunjukkan kualitas permainannya.
Namun bagaimana Gerrard memulai semuanya?. Di Akademi Liverpool lah Gerrard menimba ilmunya. Lulus dari Sekolah Menengah Pertama di Wiston, bakat Gerrard langsung ditangkap oleh Kepala Akademi Liverpool saat itu, Steve Heighway.
Gerrard yang pemalu pun menghabiskan sekitar delapan tahun sebelum dirinya menandatangani kontrak profesionalnya di usia 17 tahun. Bayaran sebesar 700 poundsterling per minggu menjadi awal karir profesional Gerrard.
Seperti yang dilansir oleh Telegraph, Gerrard coba menceritakan lebih dalam lagi tentang karakternya baik di dalam maupun di luar lapangan. "Semua orang yang dekat dengaku mungkin berkata aku orang yang peduli. Aku juga suka tertawa dan bercanda." ucap Gerrard.
"Aku orangnya mudah didekati tetapi tidak saat melakukan perbicangan. Walaupun begitu, aku terus mencoba untuk bergaul dengan setiap orang." tambahnya.
Mengenai penampilannya di dalam lapangan, Kapten Timnas Inggris ini menggambarkan dirinya sebagai seorang petarung. "Aku model pemain yang suka menguasai lapangan tengah. Sebagai seorang pemain, aku menggambarkan diriku sebagai seorang pemenang, pengumpan yang handal dan suka menekel." jelas Gerrard.
"Para pelatih tidak meragukan kemampuan sepakbolaku tetapi aku harus belajar mengontrol tempramenku dan kesabaran di atas lapangan." pandangnya.
Meski memiliki segudang skill sepakbola yang mumpuni, Gerrard tidak ingin menyangkal bahwa dirinya memiliki kelemahan terutama saat bersentuhan dengan cedera. "Kelemahanku mungkin kebugaraan karena aku sering mendapatkan cedera. Jadi targetku musim ini adalah untuk menghindari cedera dan bermain sebanyak mungkin." canang Gerrard.
Lebih lanjut, Gerrard berharap setiap manajer yang pernah melatihnya berpikir kalau dia adalah pemain yang bagus. "Saya berharap mereka berpikir saya adalah pemain yang bagus baik di luar maupun di dalam lapangan. Jangan khawatir dengan hal-hal yang tentu." tutupnya.
Skill dalam menyelesaikan kesempatan, teknik passing yang luar biasa, determinasi yang tidak pernah habis dan kepemimpinan yang sangat bijak membuat pria 32 tahun ini dinilai sebagai nyawa Liverpool. Bahkan di musim-musim akhir karirnya, Gerrard masih mampu menunjukkan kualitas permainannya.
Namun bagaimana Gerrard memulai semuanya?. Di Akademi Liverpool lah Gerrard menimba ilmunya. Lulus dari Sekolah Menengah Pertama di Wiston, bakat Gerrard langsung ditangkap oleh Kepala Akademi Liverpool saat itu, Steve Heighway.
Gerrard yang pemalu pun menghabiskan sekitar delapan tahun sebelum dirinya menandatangani kontrak profesionalnya di usia 17 tahun. Bayaran sebesar 700 poundsterling per minggu menjadi awal karir profesional Gerrard.
Seperti yang dilansir oleh Telegraph, Gerrard coba menceritakan lebih dalam lagi tentang karakternya baik di dalam maupun di luar lapangan. "Semua orang yang dekat dengaku mungkin berkata aku orang yang peduli. Aku juga suka tertawa dan bercanda." ucap Gerrard.
"Aku orangnya mudah didekati tetapi tidak saat melakukan perbicangan. Walaupun begitu, aku terus mencoba untuk bergaul dengan setiap orang." tambahnya.
Mengenai penampilannya di dalam lapangan, Kapten Timnas Inggris ini menggambarkan dirinya sebagai seorang petarung. "Aku model pemain yang suka menguasai lapangan tengah. Sebagai seorang pemain, aku menggambarkan diriku sebagai seorang pemenang, pengumpan yang handal dan suka menekel." jelas Gerrard.
"Para pelatih tidak meragukan kemampuan sepakbolaku tetapi aku harus belajar mengontrol tempramenku dan kesabaran di atas lapangan." pandangnya.
Meski memiliki segudang skill sepakbola yang mumpuni, Gerrard tidak ingin menyangkal bahwa dirinya memiliki kelemahan terutama saat bersentuhan dengan cedera. "Kelemahanku mungkin kebugaraan karena aku sering mendapatkan cedera. Jadi targetku musim ini adalah untuk menghindari cedera dan bermain sebanyak mungkin." canang Gerrard.
Lebih lanjut, Gerrard berharap setiap manajer yang pernah melatihnya berpikir kalau dia adalah pemain yang bagus. "Saya berharap mereka berpikir saya adalah pemain yang bagus baik di luar maupun di dalam lapangan. Jangan khawatir dengan hal-hal yang tentu." tutupnya.