Monday, June 23, 2014

Inggris Pulang, Gerrard: Saya Yang Tanggung Jawab!

Brasil - Entah apa yang ada di benak Steven Gerrard sekarang. Usai gagal membantu Liverpool meraih gelar juara Liga Inggris, gelandang bertenaga ini juga urung membawa Inggris untuk bisa lolos dari fase knock-out Piala Dunia 2014.

Tandukannya ke rekan sekaligus lawannya, Luis Suarez di dalam laga kontra Uruguay di penyisihan grup D Piala Dunia 2014 menjadi penyebab kekalahan The Three Lions. Dengan kemenangan Kosta Rika atas Italia, Inggris pun pulang lebih awal dari yang diperkirakan.

Pada akhirnya, ia harus mengakui kalau ini adalah momen terburuk sepanjang karirnya. "Saya sangat sedih. Saya merasakan sakit yang sangat mendalam," ucapnya.

"Saya sangat frustrasi karena kalau dilihat dalam dua laga terakhir, kami sebenarnya pantas mendapatkan sesuatu," pandang Gerrard.

Tidak hanya itu, pria berusia 34 tahun tersebut juga menyesal telah memberikan keluasaan bagi striker Uruguay, Luis Suarez mencetak gol. "Anda tidak dapat memberikan pemain kelas dunia mendapatkan kesempatan. Ketika Anda di atas lapangan, Anda harus lebih kuat dibanding pemain lain," ucapnya.

"Ini yang membuat saya kecewa," jelas Gerrard yang dilansir oleh Mirror.

Siap Tanggung Jawab


Tersingkirnya Inggris memang sangat mengejutkan. Lantaran bukan soal persiapan saja yang sudah maksimal, tetapi materi yang dimiliki oleh Roy Hodgson sangat mumpuni.

Akan tetapi, tidak ada alasan buat sang kapten untuk mencari apa yang salah. Gerrard hanya ingin bersikap layaknya pemimpin, bertanggung jawab atas sebuah kegagalan.

"Sebagai seorang pemimpin, saya bertanggung jawab sepenuhnya atas apa yang terjadi. Yang bisa kami lakukan adalah tetap bersama. Kami harus melupakan kegagalan ini secepatnya. Kami harus memikirkan para suporter," tegas Gerrard.

Pikirkan Mundur

Satu hal lagi yang mengganjal pikiran Gerrard. Selain bagaimana ia harus membangkitkan semangat rekan-rekannya jelang laga terakhir kontra Kosta Rika.

Adalah soal kapan ia akan mengumumkan pensiun dari Timnas Inggris. Memang sebelum Piala Dunia digelar, Gerrard telah menegaskan kalau ini jadi kesempatannya terakhir. 

Akan tetapi, ia butuh waktu lagi untuk benar-benar secara matang memutuskan. "Saya tidak akan membuat pengumuman tersebut dalam seminggu kedepan. Saya butuh waktu. Saya juga akan berbicara dengan manajer dan beberapa orang yang saya hormati," pandangnya.

"Ini akan menjadi hal yang besar bagi saya. dan saya akan katakan kalau waktunya sudah tiba," tutup Gerrard.

Sunday, June 15, 2014

Gerrard: Inggris Sudah Maksimal!

Manaus - Kekecewaan besar dirasakan kapten Inggris, Steven Gerrard. Kekalahan tipis 1-2 atas Italia sedikit menipiskan harapannya untuk menjadi juara Piala Dunia 2014.

Bermain dengan skuat terbaik, Inggris memang kewalahan. Tidak hanya soal membongkar pertahanan ketat Gli Azzurri, namun juga bertarung dengan kelembaban dan suhu udara tinggi di kota Manaus, Brasil.

Usaha selama 90 menit terasa sia-sia usai melihat skor yang terkesan menyakitkan. "Mengecewakan. Karena kami sudan tampil maksimal dan hasilnya tidak ada," ungkap Gerrard.

Namun, pria 34 tahun tersebut tetap bangga dengan permainan Inggris kali ini. "Empat tahun yang lalu, kami dikritik karena tidak bisa apa-apa. Tetapi siapapun yang menonton laga ini, kalian bisa melihat seberapa keras usaha kami," tegasnya.

"Mungkin, kami harus berusaha menyelesaikan beberapa peluang di depan mata," tambah Gerrard.

Lebih lanjut, jendral lapangan tengan Liverpool dan Inggris ini memuji penampilan Italia yang konsisten. "Italia adalah tim yang bagus. Kami tahu mereka akan bermain seperti ini," pandangnya.

"Mereka memberikan masalah yang cukup besar di sisi kiri. Tetapi kami bisa mengatasinya di babak kedua," tutup Gerrard.

Inggris masih berpeluang untuk lolos ke babak selanjutnya. Asalkan, mereka mampu mengatasi dua lawan tersisa, Uruguay dan Kosta Rika.

Saturday, June 14, 2014

Gerrard Ingin Inggris Pulang Dengan Kepala Tegak

Brasil - Arena Amazonia di kota Manaus bakal jadi sahabat sekaligus musuh untuk Timnas Inggris dan Italia. Pasalnya, laga perdana grup D bakal dilaksanakan di atas permukaan lapangan yang belum maksimal dan di bawah kelembaban tinggi.

Tentu saja, bagi kedua skuat, kondisi ini akan menguras tenaga mereka. Mengingat, ini baru laga pembuka dan masih ada beberapa laga lainnya sebelum keduanya bisa memastikan diri lolos ke fase knock-out.

Namun hal tersebut bukan jadi alasan keduanya, khususnya Inggris yang tampil di Piala Dunia 2014 dengan skuat penuh. "Laga tersebut sudah semakin dekat. Dan semangat makin membara saja," ujar sang kapten, Steven Gerrard.

"Kami sudah di sini. Usai menepuh jarak yang sangat jauh serta persiapan untuk mengantisipasi kondisi cuaca yang panas. Kami sudah melakukan semuanya. Jadi, tidak ada alasan lagi," tegasnya.

Lebih lanjut, Gerrard mengaku sangat bangga bisa memimpin Inggris untuk kedua kalinya di ajang Piala Dunia. "Saya akan sangat bangga bisa memimpin tim ini lagi melawan Italia. Saya percaya dengan rekan-rekan saya," ungkapnya.

"Bahkan kalau kami bisa pulang dengan kepala tegak, saya akan jauh lebih bangga lagi. Karena menyadari kami telah memberikan segalanya di atas lapangan," tambah Gerrard.

Pria 34 tahun ini berjanji bakal memberikan suntikan semangat sebelum bertanding di ruang ganti. "Saya akan mengatakan sesuatu di ruang ganti. Yang menyiratkan kami sudah siap berperang. Saya ingin mereka melupakan kekecewaan di masa lalu," katanya.

"Jadi, santai saja dan lihat apa yang akan terjadi. Kuncinya adalah jangan pikirkan apa yang terjadi di luar. Tetapi lakukan apa yang harus kalian lakukan untuk mendapatkan hasil," ucapnya.

Inggris punya materi yang sangat lengkap di Piala Dunia kali ini. Di depan, ada Wayne Rooney yang siap dibantu oleh Daniel Sturridge dan Danny Welbeck.

Di tengah, selain Gerrard, ada Frank Lampard dan Adam Lallana yang bakal memberikan kenyamana bagi para penyerang. Semuanya dilengkapi dengan bek-bek bertenaga seperti Gary Cahill dan Phil Jagielka.

Dengan modal tersebut, Gerrard yakin perjalanan Inggris kali ini akan terasa mudah. "Skuat ini dihuni banyak sekali talenta-talenta bagus yang dikombinasikan dengan penggawa senior berpengalaman," pandangnya.

"Namun semua tahu yang dinilai adalah hasil daripada kualitas individu. Dengan laga yang sempurna melawan Italia, kami tahu hasil yang bagus adalah yang kami butuhkan. Kepercayaan diri akan datang kalau kami bisa mendapatkan hasil maksimal," tutup Gerrard.

Thursday, June 12, 2014

Piala Dunia 2014, Gerrard Pilih Genre EDM di Playlist-nya

Brasil - Apa sih yang bakal jadi beban terbesar setiap pemain yang berlaga di Piala Dunia?. Well, nomor satu fisik dan nomor dua adalah mental.

Namun banyak cara kok agar beban pikiran di kepala setidaknya berkurang. Salah satunya dengan mendengarkan lagu favorit sebelum dan sesudah pertandingan.

Contoh deh Timnas Inggris. Jika Wayne Rooney lebih sering mendengarkan tembang-tembang galau seperti James Blunt dan Damien Rice, sang kapten, Steven Gerrard lebih suka yang bersemangat.

Seperti tembang teranyar Coldplay, A Sky Full of Stars. "Lagunya enak. Ini jadi lagu favorit saya yang baru," ujar sang kapten sambil menyelipkan cover lagunya.

Berbeda dengan Piala Dunia 2010 lalu di mana ia lebih banyak mendengarkan Use Somebody dari band Kings of Leon, Gerrard memang punya concern ke jenis musim EDM belakangan. Salut!