Sunday, December 21, 2014

Gerrard Percaya Liverpool Mampu Tundukkan Arsenal

Liverpool - Kepercayaan diri yang tinggi tengah dirasakan oleh kapten Liverpool, Steven Gerrard. Terlebih, The Reds bakal menjamu satu tim raksasa lainnya, Arsenal di Anfield, malam nanti.

Maklum, pasukan Brendan Rodgers ini baru saja meraih hasil positif di laga Carling Cup kontra Bournemouth. Kemenangan tersebut diraih usai mereka meriah dua kekecewaan di pekan sebelumnya, salah satunya disikat Manchester United 0-3.

Dilansir oleh situs resmi Liverpool, pria 34 tahun ini percaya kalau timnya mampu mengatasi Arsenal. "Kami telah bangkit dari keterpurukan, saya percaya itu. Saya yang mengakui kalau musim ini sangat berat," ujarnya.

"Seperti rollercoaster. Kami tidak berada di posisi yang kami inginkan dan tidak ada yang senang dengan keadaan ini," tegasnya.

Pemilik cap 687 pertandingan ini pun menegaskan The Reds memang membutuhkan waktu untuk bangkit. Salah satunya adalah jika mereka mampu menundukkan pasukan Arsene Wenger tersebut. "Kami berkomitmen untuk bangkit. Memang butuh waktu. Tetapi saya percaya kalau kami akan mencapai target baru ini," pandangnya.

"Kalau kami bisa melewati tantangan seperti Arsenal ini, jelas akan menjadi sebuah dorongan yang bagus untuk terus mendapatkan hasil yang memuaskan," tambah Gerrard.

Menyikapi soal rumor ruang ganti yang dikabarkan tengah tidak sehat, Gerrard coba meluruskannya. "Kami memiliki atmosfer yang kuat di ruang ganti. Hanya waktu yang bisa berbicara," ucapnya.

"Ada banyak laga di periode akhir tahun ini. Jadi, kalau Anda bisa memenangkan tiga sampai empat laga, itu akan jadi pembuka jalan menuju paruh musih kedua yang lebih baik," tutup Gerrard.

Hingga pekan ke-17, Liverpool masih berkutat di papan tengah. Tepatnya di peringkay ke-11 dengan meninggalkan satu pertandingan lebih.

Friday, December 05, 2014

Jangan Pergi, Gerrard #StayStevie

Karir kapten sekaligus gelandang serang Liverpool, Steven Gerrard berada diujung tanduk. Meski baru saja melakukan comeback dengan bermain gemilang dalam laga kontra Leicester, Stevie G belum mampu memenuhi harapan fans.

Lantaran usianya yang sudah menginjak 34 tahun, permainan Gerrard sudah tidak semaksimal 4-5 tahun lalu. Apalagi, posisi barunya sebagai gelandang bertahan kurang berjalan sukses.

Alhasil, performa Gerrard yang menurun berimbas kepada penampilan The Reds jua. Tercatat, empat kekalahan beruntun sempat dituai jawara 18 kali ini pada bulan November lalu.

Merasa sudah tidak dibutuhkan, rumor dirinya hengkang dari Anfield semakin kencang. Inter Milan hingga beberapa klub di Major League Soccer dikabarkan siap menampung pemilik caps 686 laga ini.

Puncaknya terjadi pada akhir pekan lalu. Di saat ia merayakan 16 tahun debutnya bersama Liverpool, sang manajer, Brendan Rodgers menanggalkannya dari starting line-up tim melawan Stoke City.

Kecewa? Jelas. Rumor soal keretakan hubungan antara Gerrard dan Rodgers makin tersiar meski belakangan keduanya membantah hal tersebut di depan media.

Itu baru satu. Soal kontrak yang bakal habis pada akhir musim ini, Gerrard juga belum mau serius. Meski, Liverpool juga melempar tawaran yang cukup menarik, sang kapten masih ingin memikirkan hal terburuknya jika ia tidak melangkah keluar dari Liverpool.

"Saya akan memutuskan apakah saya bakal bertahan atau tidak. Namun ketika saya sudah siap nanti," ucapnya kepada BT Sport beberapa waktu yang lalu.

"Tidak ada pembicaraan soal kontrak. Namun, fans mengenal saya dan saya akan bicara ketika memang saya harus bicara," tambah Gerrard.

Terdengar seperti ancaman yang cukup halus. Tetapi, pernyataan tersebut menyentil kalbu para pemain Liverpool, khususnya yang dekat secara pribadi dengan sang kapten.

Contohnya Rickie Lambert. Striker yang baru mampu menyarangkan dua buah gol ini menegaskan dirinya sudah menyuarakan rekan-rekannya lain untuk bergabung dan mengajak Gerrard untuk tetap bertahan di Liverpool.

"Bertahun-tahun saya menyaksikannya bermain. Kini saya bisa berada di satu lapangan bersamanya. Saya pikir, saya harus mengajak semua pemain di Liverpool untuk membujuknya bertahan," ucap mantan penggawa Southampton ini.

"Jelas, ini adalah keputusannya dan klub juga. Tetapi, saya pikir dia hars bertahan di Liverpool untuk selamanya. Dia masih menjadi salah satu dari pemain terbaik di sini," tambah Lambert.

Senada dengan Lambert, Jordan Henderson menilai Liverpool akan mengalami masalah besar jika Gerrard sampai harus meninggalkannya. Terlebih, sosok kapten yang mumpuni belum bisa ditemukan oleh Rodgers hingga saat ini.

"Semua orang sangat menghormatinya. Dia memimpin tim ini dengan memberikan contoh. Dia adalah pemain hebat. Dia selalu membantu kami dengan kepemimpinannya. Jadi, kalau dia pergi, ini akan menjadi masalah yang sangat besar," pandang Henderson.

Menebak masa depan seseorang memang bukan hal yang sulit. Namun ketika sudah berbicara soal kenyataannya, tak ada yang sempurna.

Ini bukan pertama kalinya Gerrard berada di sebuah persimpangan. Chelsea sempat membuatnya gundah gulanah dengan tawaran 30 juta Poundsterling-nya usai The Reds menjadi raja di Eropa, 2005 silam.

Tetapi, jika dilihat track recordnya, fans The Reds bisa saja optimis melihat sang kapten bertahan. Namun kembali, pesepakbola adalah manusia dan manusia punya batas akhir dalam menentukan sesuatu yang pasti.