Wednesday, August 29, 2012

Rodgers: Gerrard Takkan Pernah Sendirian

Liverpool - Steven Gerrard takkan pergi!. Itulah inti dari pernyataan yang dilontarkan manajer Liverpool, Brendan Rodgers menanggapi komentar 'nyeleneh' mantan pelatih Timnas Inggris, Sven-Goran Eriksson beberapa waktu lalu. Rodgers bahkan percaya sesulit apapun Liverpool meraih titel liga, Gerrard akan sepenuhnya berkomitmen untuk The Reds.

Sebelumnya, Errikson menyarankan agar Steven Gerrard pergi dari Anfield apabila masih ingin meraih trofi yang dia sudah idam-idamkan. Komentar tersebut membuat panas telinga para penggemar Liverpool meski Gerrard pun menyatakan dirinya tidak akan pergi meski tanpa gelar Liga Inggris.

Seperti yang dilansir oleh ITV, Rodgers bahkan berpikir Gerrard punya banyak kesempatan untuk meninggalkan Liverpool sebelumnya jika sang kapten benar-benar ingin pergi. "Menurutku, Steven selama bertahun-tahun punya banyak kesempatan untuk pergi dari sini. Dia selalu merasa kalau bersama klub ini, dirinya masih dapat juara. Dan dia masih punya waktu untuk melakukannya." ungkap Rodgers.

Menyadari memang bukan hal yang mudah untuk merealisasikan mimpi Gerrard tersebut, Rodgers tetap yakin Liverpool dan suporter akan mampu membantu Gerrard sebelum dirinya gantung sepatu kelak karena dia tidak sendiri. "Kita mengerti seberapa sulitnya ini tetapi dia masih akan merasa mimpinya ada di sini. Aku tidak berpikir dia harus pindah." ucapnya.

"Tentunya kita akan melewati masa-masa sulit ini tetapi mimpinya adalah untuk memenangkan BPL bersama Liverpool. Dia tidak sendiri. Bersama para suporter, kita akan bertarung untuk meraihnya." seru mantan manajer Swansea City ini.

Mengenai komentar Gerrard yang hanya ingin bersikap realitis tentang titel liganya, Rodgers melihat sang kapten tidak ingin terlalu salah arah saja apabila hal tersebut tak mampu direalisasikan. "Dia adalah ikon klub ini. Statusnya dan semua yang telah dia dapatkan selalu bersama Liverpool. Dia memenangkan banyak gelar besar yang Anda mungkin bisa raih di klub ini. Tetapi tentunya ada satu hal yang hilang dan dia ingin berusaha merebut hal tersebut di sisa karirnya." katanya.

"Syukurlah, dia sosok yang berpikirkan realistis. Dia tahu realitas kehidupan. Dia tidak salah arah dengan segalanya." jelas Rodgers.

Rodgers pun mengerti Errikson memiliki alasan mengapa dirinya menyarankan Gerrard pergi. "Sven tetunya memiliki alasan tersendiri saat mengatakan hal tersebut tetapi aku senang dengan kontribusi Steven sejak aku di sini." pandangnya.

"Aku telah melihat Gerrard dari luar tetapi dari dalam, dia adalah contoh yang hebat untuk semuanya di sini." ujar Rodgers.

Exclusive: Steven Gerrard on His Title Desire at Liverpool

Disarankan Pergi, Gerrard Sikapi Dengan Bijak Komentar Eriksson

Liverpool - Komentar mantan manajer Timnas Inggris, Sven Goran Eriksson tentang langkah apa yang harus seorang Steven Gerrard ambil jika masih ingin merengkuh titel Liga Inggris akhirnya mendapatkan respon. Anjuran untuk meninggalkan Liverpool bukanlah jalan yang sang kapten ingin tempuh apalagi dirinya terbilang sudah menjadi ikon kota dan klub.

Gerrard bahkan masih sangat optimis Liverpool akan mampu mengakhiri kutukan 22 tahun ini meski tidak mudah untuk merealisasikannya. "Aku pikir kita sudah dekat untuk itu (juara Liga Inggris). Kita harus realistis saat musim lalu hanya finish kedelapan." ungkapnya yang dilansir Sky Sports.

"Tetapi kita bermain di dua final yang menunjukkan kita tim yang bagus dan kita bisa berkompetisi dengan semuanya. Kalau kita bisa menemukan level konsistensi, kita bisa finish lebih tinggi musim ini" tambahnya.

Meski mengaku sangat berhasrat untuk menjuarai Liga Inggris yang sudah menjadi impiannya sejak kecil, Gerrard tidak akan memaksa diri untuk meninggalkan Liverpool hanya demi sebuah gelar. "Siapa sih yang tahu apa yang akan terjadi? untukku, aku hanya ingin bermain dan aku harap sebelum aku gantung sepatu nanti, aku dapat merealisasikan mimpi itu. Tetapi aku juga realistis." jelas Gerrard.

Sudah lima manajer bekerja sama dengan pria 32 tahun ini dalam kurun waktu 14 musim ini. Perbedaan kualitas dari satu manajer ke manajer lainnya pasti sangat dirasakan olehnya. "Semua manajer yang aku pernah ajak kerjasama mencoba untuk memberikan yang terbaik untuk Liverpool. Beberapa ada yang berhasil dan beberapa tidak. Aku harap Brendan Rodgers bisa memberikan masa depan yang cerah." ucapnya.

Dan bersama Brendan Rodgers, Gerrard merasa melihat masa depan yang cerah untuk Liverpool meski dalam dua pertandingan perdana Liga Inggris belum dapat dikatakan berhasil. "Gaya permainannya lebih kontinental. Dia ingin kita bermain dengan penguasaan bola dan memenangkan kembali bola secepat mungkin. Berharap ada masa depan yang cerah untuk itu." tutup Gerrard. 

Meski Mungil, Gerrard Terkesima Dengan Permainan Allen

Liverpool - Para pemain baru mulai berdatangan ke Anfield. Jutaan poundsterling sudah digelontorkan pemilik klub demi masa depan yang cerah. Namun ada satu pemain yang menarik perhatian kapten Liverpool, Steven Gerrard.

Adalah pemain muda The Reds, Joe Allen yang mendapatkan pujian dari Gerrard. Pemain berusia 22 dinilai sang kapten memiliki kapabilitas yang tinggi meski secara postur tidak terlalu tinggi. "Ketika Anda membeli pemain mahal, semua orang berharap sang pemain cepat beradaptasi. Anda pastinya memberikan waktu tetapi Joe sepertinya telah beradaptasi dengan cukup bagus." nilai Gerrard yang dilansir oleh situs resmi Liverpool.

"Dia bertubuh mungil tetapi kemampuan dia dalam mengoper bola cukup bagus, dia bisa menjaga penguasaan bola dan dia bekerja keras untuk tim. Kalau dia tetap bermain seperti ini, aku pikir kita telah menemukan pemain yang tepat." tambahnya.

Mengomentari hasil seri yang diraih Liverpool atas Manchester City akhir pekan lalu, Gerrard cukup melihat hasil tersebut sebagai hasil yang positif. "Ada beberapa hal positif yang kita bisa ambil dari pertandingan itu. Ketika Anda bermain bagus dan hanya meraih hasil seri, ini seperti mengalami kekalahan tetapi tidak ada yang kecewa. Reaksi yang cukup bagus setelah kekalahan dari West Brom." pungkas Gerrard.

"Dari Pepe hingga ke Luis, semuanya bermain bagus. Kita sangat senang. Kalau kita bisa menggunakan hasil tersebut sebagai tolak ukur untuk penampilan ke depan, menurutku kita bisa melakukan yang terbaik." jelasnya.

Liverpool akan kembali bertemu tim raksasa pada akhir pekan depan. Adalah Arsenal yang siap mengganjal Steven Gerrard dan kawan-kawan.

Monday, August 20, 2012

Gerrard Tentang Kartu Merah Agger: Itu Salahku!

Liverpool - Kekalahan 0-3 yang diderita Liverpool dari West Bromwich Albion ahad lalu menyisipkan sedikit kekecewaan di hati sang kapten Steven Gerrard. Pasalnya, pemain didikan asli akademi Liverpool ini turut andil dalam hadiah penalti dan diusirnya Daniel Agger pada penalti pertama untuk WBA walaupun gagal diesekusi dengan baik oleh Shane Long.

Meski kecewa dengan keputusan wasit yang terlalu berlebihan karena Agger sama sekali tidak menyentuh sang aktor, Shane Long, Gerrard mengakui itu kesalahannya dan dirinya bertanggung jawab atas semuanya. "Itu salahku. Aku membuat sebuah kesalahan yang membuatnya di usir dari lapangan. Aku melakukan blunder dan memberikan masalah untu Daniel. Aku bertanggung jawab penuh atas kejadian ini." ungkap Gerrard.

"Daniel tidak pernah menyentuhnya tetapi keputusan telah diberikan. Kita sangat kecewa karena dia memberikan sebuah penalti dan kita kehilangan Daniel pada sisa permainan." tambahnya yang dikutip dari Liverpool Echo.

Gerrard mengakui dengan 10 pemain memang sulit untuk bisa kembali ke bentuk permainan sebelumnya. "Kita sudah tertinggal 0-1 dan kehilangan Daniel membuat semuanya sulit untuk kembali. Itu alasannya mereka bisa meraih banyak gol." pandang Gerrard.

Sementara itu, Gerrard turut mengomentari kejadian saat wasit kembali memberikan hadiah penalti untuk WBA saat Martin Skrtel dianggap melanggar Shane Long. Dalam tayangan ulang, Skrtel memang terlihat tidak sengaja karena bek asal Slovakia tersebut tidak mengetahui kedatangan Long dari belakangnya. "Kita sangat tidak beruntung pada sepakan penalti kedua mereka. Martin ingin mengumpan bola. Dia tidak sadar Long ada di belakangnya dan memotong pergerakannya. Ini memang sulit untuk diterima." sesalnya.

Gerrard dan rekan-rekannya akan kembali berlaga di Liga Inggris saat mereka menjamu Manchester City pada akhir pekan depan. Namun sebelumnya mereka harus berlaga di Europa League melawan Hearts.

Kalah Telak, Gerrard Tidak Ingin Liverpool Panik

Liverpool - Maksud hati ingin meraih hasil baik di partai perdana musim baru malah mengalami kekalahan besar dari tim semenjana. Itulah yang dialami Liverpool saat harus menyerah dari West Bromwich Albion, Sabtu (18/8) lalu. Kekalahan 0-3 dari pasukan Steve Clarke tersebut membuat seluruh rencana awal musim Brendan Rodgers sedikit berantakan.

Target tiga poin menyakinkan terlihat lenyap saat WBA berhasil unggul terlebih dahulu di babak pertama lewat sepakan jarak jauh Zoltan Gera sebelum rekan-rekan lainnya memberondong gawang Pepe Reina dengan dua gol lainnya di babak kedua.

Kekecewaan tersebut setidaknya dirasakan oleh sang kapten, Steven Gerrard. Pria 32 tahun tersebut terkejut dengan kekalahan besar ini. "Aku sangat terkejut dengan hasil ini. Tidak pernah terpikirkan bisa kalah 0-3. Awalnya aku berharap bisa mendominasi permainan dan memenangkan pertandingan. Tetapi itu semua tidak terlaksana." ungkapnya kepada Liverpool Echo.

Butuh lima menit untuk bisa kembali bermain sesuai dengan harapan hingga mereka mencetak gol pertama. Di babak kedua, beberapa hal tidak bekerja sama sekali." tambah Gerrard.

Namun Gerrard menyerukan rekan-rekannya untuk tidak panik karena semuanya belum usai. Masih ada harapan untuk berbuat banyak pada pertandingan-pertandingan di depan. "Ini bukan awal yang kita inginkan tetapi ini bukan waktunya untuk panik. Ini hanya pertandingan pertama. Kita harus berpikiran positif. Ada banyak harapan." serunya.

Pertengahan pekan nanti, Liverpool akan menghadapi Hearts dalam lanjutan babak play-off Europa League. Harapan pun tumbuh di dada Gerrard dan melihat ada kesempatan untuk bangkit kembali. "Penting untuk pemain-pemain seperti kita untuk bertanggung jawab atas kekalahan ini." harap Gerrard.

"Kita harus melupakan kekalahan ini dan bangkit melawan Hearts pada Kamis malam. Kita harus bereaksi dab berpikiran positif di pertandingan kedepan." tutupnya.

Friday, August 17, 2012

Usia Tak Hentikan Stevie G Untuk Menarik Perhatian Manajer

Liverpool - Musim baru menjadi satu lebaran karir lagi yang siap ditulis dengan tinta manis oleh kapten Liverpool, Steven Gerrard. Meski usianya sudah tak muda lagi, Stevie G merasa masih sangat lapar akan kesuksesan dan yakin era baru Liverpool di tangan Brendan Rodgers akan melahirkan banyak prestasi lagi di musim ini atau musim-musim depan.

Seperti yang dilansir oleh Liverpool Echo, Gerrard berpikir setiap pemain harus menunjukkan kualitas mental yang bagus kepada seorang manajer baru dan melupakan kegagalan yang terjadi di masa lampau. "Sebagai seorang pemain, kualitas mental yang harus Anda tunjukkan saat seorang manajer baru masuk adalah Anda siap memulainya lagi." tuturnya.

"Anda tidak dapat menggunakan mental yang telah Anda gunakan di masa lalu. Aku harus memastikan aku bermain baik musim ini." lanjutnya.

Penampilan apik Steven Gerrard bersama Timnas Inggris di Piala Eropa 2012 lalu berusaha dia bawa masuk ke dalam Liverpool pada musim ini untuk menutupi kekecewaan atas cedera yang dia alami dalam dua musim belakangan. "Aku menjalani dua musim dengan cedera. Namun aku ingin membawa penampilanku di Piala Eropa 2012 ke dalam musim ini. Itu adalah rencanaku." canang Gerrard.

Akhir kata, Gerrard berpesan kepada setiap rekannya agar menunjukkan penampilan terbaik di latihan atau di pertandingan agar dilirik manajer untuk masuk ke dalam skuad utama. "Untuk pemain lain, mereka harus membuktikannya setiap hari. Aku berpikir setiap hari Anda memiliki sebuah kesempatan untuk menunjukkan kepada manajer kalau Anda berhak masuk skuad utama." serunya.

"Walaupun aku berusia 32 tahun dan aku melakukan apa yang aku lakukan, aku masih berusaha untuk menarik perhatian manajer setiap hari." aku Gerrard.

Persaingan di dalam tim semakin ketat dengan adanya beberapa pemain baru. Oleh karena itu patut ditunggu penampilan Steven Gerrard pada musim ini bersama Liverpool.

Gerrard: Hanya Waktu Yang Akan Menghentikanku

Liverpool - Cedera menjadi salah satu hal yang paling ditakuti seorang pesepakbola setelah usia. Dan meski sudah 15 musim berseragam The Reds Liverpool serta telah banyak pengalaman menjalani pemulihan cedera, Steven Gerrard belum ingin mengatakan dua kata paling krusial, 'aku menyerah' untuk mengakhiri karir sepakbolanya.

Jantung permainan klub yang telah 18 kali juara Liga Inggris ini mengatakan belum pernah ada yang menyuruhnya untuk bermain lebih lambat atau mungkin pensiun dari sepakbola. "Para staf pelatih selalu mengukur detak jantungku untuk melihat seberapa jauh Anda berlari dengan tempo tinggi dan lambat. Dan mereka belum berkata aku tidak dapat lagi bermain seperti 10 tahun terakhir. Aku yakin mereka akan melakukan suatu hari nanti. Tetapi mereka hanya akan berkata aku harus beradaptasi dengan permainanku dan ini belum tiba saatnya." ucap Gerrard kepada Liverpool Echo.

Pemain berusia 32 tahun tersebut memang dikenal sebagai gelandang serang dengan kemampuan melepaskan tendangan jarak jauh nan akurat yang akhir-akhir ini jarang terlihat. Meski sejak dirinya memasuki usia 32 tahun, usia dan takut cedera bukan alasan Gerrard tidak lagi mengutamakan sepakan cannon-ball untuk mencetak gol. Namun lebih untuk kepentingan tim. "Aku tahu aku tidak akan melakukan tembakan-tembakan jarak jauh lagi tiap detiknya tanpa memerhatikan apa yang terjadi di belakangku." akunya.

"Tentunya aku harus bermain dengan cerdas dan memilih waktu yang tepat untuk melepaskan tendangan tersebut. Aku bersyukur aku bukan seorang pengecut tetapi aku tidak berpikir aku harus siap bermain pada sebuah posisi yang berbeda." tambah Gerrard.

Mengenai akankah dirinya tetap bermain di usia 36-37 tahun, Gerrard enggan memprediksi sejauh itu. Kapten fantastis ini hanya ingin menikmati karirnya yang sekarang masih dia jalani. "Aku akan bermain selama aku menikmatinya dan merasa aku masih dapat memberikan pengaruh yang besar. Kalau dalam beberapa tahun kedepan aku tidak berpikir dapat bermain seperti ini, itu waktunya aku berhenti." janjinya.

Menilik peran subtitusi yang Paul Scholes jalani saat ini bersama Manchester United, Stevie G yakin dirinya pasti akan bernasib sama seperti Scholes. Namun saat ini bukan waktunya "Aku akan bermain seperti apa yang Paul Scholes perankan saat aku merasa ini waktunya untuk berhenti. Aku memainkan peran itu saat aku berusia 21 tahun" tutup Gerrard.

Lupakan Usia, Gerrard Ingin Terus Bermain Bersama Liverpool

Liverpool - Usia selalu menjadi permasalahan setiap pemain sepakbola amatir atau profesional sekalipun. Penurunan fisik dan gaya bermain menjadi hal yang ditakuti mereka. Namun tidak untuk seorang Steven Gerrard.

Kapten dan nyawa permainan Liverpool ini malah melihat pertambahan usia yang dialaminya secara positif. Meski dalam dua musim terakhir selalu dihantam cedera berat, Gerrard yakin dirinya masih dapat bermain sebagai seorang Steven Gerrard yang dikenal banyak kalangan, gelandang serang. "Manajer telah berbicara denganku tetapi peran apa yang dia lihat untukku. Dan aku masih berpikir dia melihatku sebagai seorang gelandang serang." kata Gerrard yang dilansir Liverpool Echo.

"Sejalan dengan usia, mungkin pada usia 33 atu 34 aku bermain lebih ke dalam tetapi aku pikir ini tidak akan terjadi musim ini. Menurutku, aku masih dapat bermain secara dinamis. Aku siap untuk beradaptasi dan aku akan melakukan apa yang manajer lakukan tetapi aku masih bisa bermain seperti itu." pandang pria 32 tahun tersebut.

Cedera pangkal paha dan engkel yang menghampirinya dua musim lalu diyakini Gerrard sudah tidak ada masalah. "Aku melakuakan operasi besar pada pangkal pahaku dan engkelku. Tetapi mereka telah lenyap dari diriku. Kondisinya sekarang sudah lebih baik dibanding saat aku berusia 21-30 tahun." akunya.

Mengomentari keraguan mengenai penampilannya yang sudah termakan usia, Gerrard membantah hal tersebut belum terjadi dalam dirinya. "Menurutku orang-orang ingin aku berkata aku tidak dapat bermain seperti dulu lagi, di mana aku harus bermain lebih dalam untuk mengontrol permainan dari dalam dan bermain lambat, tetapi aku percaya ini belum terjadi." jelas Gerrard.

Steven Gerrard dipastikan akan menjadi salah satu kekuatan terpenting Liverpool untuk menembus musim baru yang akan dimulai pada Sabtu mendatang. WBA menjadi target kemenangan Gerrard dkk demi memuluskan langkah penuhi target akhir musim.  

Thursday, August 16, 2012

Gerrard: Lucas Masih Yang Terbaik di Liverpool

Liverpool - Kembalinya Lucas Leiva dari cedera lutut yang panjang tidak hanya membuat Liverpool dan para penggemar bahagia namun juga sang kapten, Steven Gerrard. Sejak The Reds kehilangan Lucas pada November tahun lalu, Gerrard seperti hanya bekerja sendirian di tengah.

Kombinasi lini tengah yang biasanya dimainkan sangat solid oleh Gerrard dan Lucas nampak hilang. Meski manajer terdahulu, Kenny Dalglish berkali-kali coba memasangkan Gerrard dengan Charlie Adam, Jay Spearing, Jordan Henderson hingga Jonjo Shelvey, tetap saja tidak berhasil

Kepada Liverpool Echo, Gerrard mengungkapkan bahwa cederanya Lucas menjadi salah satu biang keladi penampilan buruk Liverpool sepanjang musim. "Cedera Lucas menjadi faktor terbesar karena saat dia cedera, dia mungkin menjadi pemain terbaik kita secara penampilan." pandang pria 32 tahun tersebut.

"Dia bermain sangat bagus dan dia bermain di posisi yang memang tidak diinginkan, memotong serangan lawan dan menjaga empat bek kita dan saat kita kehilangan bola melalui serangan balik, dia menghentikan semua kesmepatan tersebut." tutur Gerrard.

Kapten Liverpool sejak 2003 ini pun sangat menyambut comeback Lucas setelah cedera panjang. "Ini adalah hal yang membahagiakan untuk melihatnya kembali. Dia adalah orang yang hebat dan dia adalah pemain yang bagus untuk skuad." tambahnya.

Menilik masa-masa suram Lucas pada musim lalu, Gerrard melihat Lucas telah memperlihatkan sikap yang baik saat berada di posisi terpuruk dan itulah yang memang harus dilakukan setiap pemain sepakbola. "Anda harus melakukan apa yang Lucas lakukan untuk bertahan lama di puncak karir dan sukses. Anda harus melewati masa-masa suram Anda dan ini memang menjadi masa terpuruk Lucas saat penggemar tidak memberikannya dukungan." kata Gerrard.

"Dia bekerja keras, dia berlatih keras di gym dan membuat dirinya lebih kuat." pujinya.

Lucas dan Gerrard sudah bermain bersama sejak partai melawan FC Gomel lalu. Dan pada pertandingan terakhir melawan Leverkusen, keduanya mampu tampil sangat solid. Patut ditunggu aksi mereka selanjutnya saat melawan WBA, Sabtu ini.

Wednesday, August 15, 2012

Stevie G: Lupakan Musim Lalu, Tataplah Masa Depan

Liverpool - Musim lalu mungkin menjadi musim terburuk Liverpool yang pernah Steven Gerrard jalani sepanjang karirnya. Hanya finish di posisi kedelapan menjadi kekecewaan utamanya meski berhasil menggondol trofi Piala Carling.

Pria yang telah menjadi kapten utama Liverpool sejak 2003 ini coba sedikit menceritakan kekecewaannya musim lalu. "Kita padahal sempat mengalahkan Arsenal 2-1 yang finish di urutan ketiga. Sedangkan kita finish di urutan kedelapan. Hal tersebut membuat frustrasi semuanya tetapi jika melihat keseluruhan penampilan kami di musim lalu, memang tidak cukup bagus." pandang Gerrard yang dilansir oleh Liverpool Echo.

Kekecewaan Gerrard memuncak saat Kenny Dalglish meninggalkan Liverpool walaupun dirinya menyadari ini adalah sebuah konsekuensi dari kegagalan tersebut. "Ketika Kenny pergi, kejutan besar terjadi dan sangat mengecewakan karena aku sangat mencintai Kenny namun pemilik klub adalah yang berhak untuk memutuskan semuanya." katanya.

"Sebagai sebuah grup dari para pemain, Anda harus menerima kritik karena kegagalan musim lalu. Anda harus menyingkirkan rasa sakit hati itu sampai Anda bisa melakukan sesuatu." ucap Gerrard.

Terlalu larut dalam sebuah kekecewaan memang sangat disadari Gerrard tidak akan membantu sama sekali. Dan dia merasa ini saatnya untuk membayar semua kesalahan. "Tak perlu merasa terpuruk. Sakarang saatnya untuk memperbaiki semuanya dan tidak membuat kesalahan yang sama. Kita harus lebih klinis dan kita harus mencoba untuk meraih poin yang seharusnya kita raih." serunya.

Mengenai target akhir musim, Gerrard tetap pada pendiriannya agar setidaknya Liverpool bisa kembali ke empat besar dan meraih tiket Liga Champions. "Kembali ke empat besar adalah prioritasnya dan aku yakin kita akan mendapatkannya. Kalau kita bisa lebih klinis dan memanfaatkan kesempatan, kita akan finish lebih tinggi dari pada musim lalu." harapnya.

"Bermain di Liga Champions adalah kunci untuk tim ini dan diriku. Karena Liga Champions adalah kompetisi di mana kita semua seharusnya bermain." tutup Gerrard.

Perjalanan Steven Gerrard dan Liverpool akan dimulai pada akhir pekan ini saat menghadapi WBA. 38 pertandingan menanti Liverpool dan lihat apa yang akan terjadi di akhir musim.

Tanpa Kurangi Rasa Hormat, Gerrard Lebih Suka Visi Rodgers

Liverpool - 15 musim sudah Steven Gerrard berkarir bersama The Reds Liverpool. Banyak gelar dan penghargaan penting yang telah dia raih sepanjang karirnya di Anfield. Namun ada satu obsesi pribadinya yang sampai sekarang belum tercapai, titel liga.

Sejak pertama kali merumput bersama klub yang membesarkan namanya tersebut, sang kapten tercatat telah merasakan sentuhan magis lima manajer, Gerard Houllier, Rafael Benitez, Roy Hodgson, Kenny Dalglish hingga yang teranyar Brendan Rodgers. Ekspektasi pria 32 tahun tersebut tetap sama namun belum terwujud.

Kedatangan Brendan Rodgers seperti membawa pencerahan baru untuk Gerrard dan dirinya pun sudah tidak sabar menyambut era baru Liverpool di tangan mantan manajer Swansea tersebut. "Sebuah era yang menyenangkan segera di mulai dan aku sudah tidak sabar untuk menyambutnya. Ini adalah awal yang baru untuk semuanya, para penggemar, peman dan semua yang terhubung dengan Liverpool." pandangnya.

Visi tiki-taka permainan yang ditawarkan oleh Rodgers membuat Gerrard yakin semuanya akan cocok diterapkan ke dalam tim demi mengakhiri puasa gelar yang sudah berlangsung selama 22 tahun ini. "Brendan adalah orang yang sangat impresif. Dia berbicara layaknya sosok cerdas dan dia datang dengan visi permanan dan rencana untuk klub ini." lihat Gerrard.

"Dia akan memberikan sentuhan yang berbeda dari apa yang manajer terdahulu lakukan. Dia memiliki gaya yang unik dan dia ingin kita mempelajari hal tersebut secara cepat." tambahnya.

Dan dengan apa yang dilihatnya saat Rodgers menangani Swansea, Gerrard sangat yakin Rodgers akan membawa Liverpool sukses apalagi para pemain yang dimiliki Liverpool jauh lebih baik dengan apa yang dimiliki Swansea musim lalu. "Skil manajemennya sangat hebat. Dia adalah seorang yang memainkan sepakbola menyenangkan seperti di Swansea. Kalau dia dapat membawa hal tersebut ke Liverpool, tanpa maksud untuk tidak menghargai Swansea, kita punya pemain yang jauh lebih bagus. Dan kemudian kita akan sukses." harap Gerrard.

"Aku pikir Brendan punya keseimbangan antara memainkan sepakbola menyerang yang baik tetapi juga pertahahan yang solid. Ada sebuah perpindahan yang cepat saat Anda kehilangan bola untuk memenangkannya kembali." jelasnya

Meski melihat masa depan yang cerah di tangan Rodgers, Gerrard mewanti-wanti para penggemar untuk tidak terlalu terburu-buru mengharapkan sesuatu yang instan karena memang Liverpool butuh waktu. "Tetapi Anda tidak dapat berharap hal tersebut terjadi hanya dalam satu malam. Ini penting untuk semuanya agar bisa sabar dan percayakan semuanya kepada manajer karena aku juga melakukan hal tersebut." jelas suami dari Alex Curran tersebut.

Usia Brendan Rodgers yang hanya lebih tua tujuh tahun dari Gerrard tidak membuatnya dianggap sebelah mata oleh sang kapten. Karema Gerrard melihat usia bukanlah tolak ukur untuk menentukan kualitas seseorang. "Ketika aku bekerja dengan Benitez, Roy Hodgson dan Kenny, usia mereka tidak pernah aku pikirkan. Dan aku tidak akan melihat usia Rodgers." tegas Gerrard.

"Menurutku, dia punya pengalaman lebih. Dia mungkin bukan manajer senior tetapi dia telah melatih selama 20 tahun. Dia sudah bersinggungan dengan banyak pemain selama 20 tahun." tiliknya yang dilansir Liverpool Echo.

Ketika diajak untuk sedikit mumutar balik pengalaman bermain di bawah manajer-manajer sekelas Houllier hingga Rodgers sekarang, Gerrard merasa Rodgers memiliki keseimbangan antara menyerang dan bertahan. "Semua manajer berbeda. Beberapa lebih suka bertahan dan beberapa lebih suka bermain terbuka." nilai Gerrard

Kapasitas Brendan Rodgers akan diuji kembali saat Liverpool menjalani laga perdana musim baru menghadapi West Bromwich Albion. Dan Gerrard merasa Rodgers berhasil mempersiapkan keperluan tim dari latihan fisik hingga taktik lebih baik dari manajer-manajer terdahulu. "Latihan lebih ke fisik. Namun juga taktik menjadi menunya dan tanpa maksud untuk tidak menghormati pelatih-palatih sebelumnya, Rodgers lebih baik" tambahnya.

Friday, August 10, 2012

Cetak Gol Ke-150, Gerrard Lebih Ingin Target Akhir Musim Tercapai

Liverpool - Torehan gol ke-150 Steven Gerrard semalam membuat bangga semua pendukung Liverpool termasuk para penggemarnya. Sejak pertama kali mencetak gol debut untuk Liverpool di tahun 1999, pria 32 tahun tersebut memang dikenal sebagai salah satu gelandang tengah tertajam di Inggris.

Namun bagi Gerrard sendiri, rekor ini hanyalah menjadi sebuah catatan manis individunya karena saat ini dirinya hanya ingin membantu Liverpool meraih target akhir musim, menjadi yang terbaik di Eropa dan di Inggris. "Menurutku ini selalu menyenangkan bisa mencetak gol untuk Liverpool dan ini menjadi hal yang fantastis jika aku disandingkan dengan para pemain besar lainnya." pandang Gerrard yang dilansir Soccerway.

"Tetapi aku lebih tertarik dengan target akhir musim Liverpool. Targetnya adalah berada di antara tim-tim terbaik Eropa dan di Liga Champions dan kita ingin melakukan yang terbaik di Europa League ini." tambahnya.

Meski berada di kompetisi kasta dua Eropa, Gerrard menilai Europa League adalah kompetisi yang sarat akan makna juga dan perlu diperjuangkan. "Ini adalah kejuaraan yang bagus dan kita ingin bertahan di sini semampu kita." harap Gerrard.

Gerrard akan kembali memimpin rekan-rekannya dalam sebuah partai uji coba akhir pekan ini menghadapi Bayern Leverkusen di Anfield sebelum membuka musim baru Liga Inggris pada 18 Agustus mendatang melawan West Bromwich Albion.

Gerrard: Aku Ingin Agger Bertahan

Liverpool - Ketidakpastian masa depan Daniel Agger masih menjadi kunci misteri yang perlu dibuka. Meski turun bermain saat Liverpool menghajar tamunya FC Gomel 3-0 dalam lanjutan leg kedua Europa League, Agger belum pasti bertahan di Anfield.

Dan keraguan itu pun dirasakan sang kapten, Steven Gerrard. Pemain yang semalam berhasil menyarangkan gol ke-150-nya tersebut hanya bisa pasrah dengan rumor ini dan berharap Agger bisa bertahan minimal semusim lagi. "Aku ingin dia bertahan. Aku ingin semua pemain bagus bertahan. Tetapi keputusan bukan ditangan dia. Para pemilik klub adalah pihak yang mementukan." ujarnya dalam post-match interview bersama ESPN selepas pertandingan.

Ketika ditanya mengenai kabar kepindahan pemain muda Swansea City, Joe Allen ke Liverpool, sang kapten pun menanggapinya dengan ceria. "Allen adalah pemain yang sangat istimewa. Kalau kita bisa mendapatkan tanda tangannya, aku akan sangat senang. Tetapi aku harus berhati-hati dalam membicarakan hal ini." jelas Gerrard.

Kemenangan Liverpool ini membawa Gerrard dan kawan-kawan melaju ke babak Play Off Europa League sebelum memasuki babak penyisihan grup.

Tuesday, August 07, 2012

Bagaimana Seorang Steven Gerrard Memahami Arti Uang?

Aku sangat menghormati uang yang aku punya dan sadar kalau sekarang aku punya uang. Aku harus menggunakannya dengan baik. Aku tidak perlu menjadi seseorang yang bukan diriku, aku tidak perlu menjadi orang yang berbeda, aku tidak perlu menjadi orang yang sombong atau aku tidak perlu menghabiskan uangku hanya untuk hal yang bodoh saja. Aku sudah banyak bertemu dengan para pemain yang hanya bermain bola karena uang. Mereka menghabiskan uang mereka hanya untuk hal yang kurang tepat. Namun dari mereka kita belajar. Aku tidak ingin menghabiskan uangku hanya untuk hal-hal seperti itu. Aku ingin bermain sepakbola untuk alasan yang tepat dan menggunakan uangku untuk hal yang tepat pula karena aku akan selalu menggunakan uangku dengan hormat. - Steven Gerrard