Dunia mampu membaca apa yang diingingkan Sir Alex Ferguson kala Steven Gerrard mencetak sebuah gol fantastis ke gawang Fabian Barthez pada Maret 2001. Kala itu tendangan jarak jauh khas Gerrard menghujam gawang United dan memberikan kemenangan penting 2-0 untuk Liverpool.
Sejak itu, Fergie selalu memandang Stevie G sebagai sosok yang spesial. Kapasitas pemimpin yang sudah tidak dapat dipertanyakan lagi membuat Gerrard menjadi salah satu daftar incaran Sir Alex kala itu.
Namun Fergie baru ingin membuka suaranya dan memuji kualitas yang dimiliki Steven Gerrard pada Mei 2004 lalu. "Kalau Anda mencari pemain yang dapat menggantkan Keane, bisa jadi itu Gerrard. Tidak diragukan lagi, Dia telah menjadi pemain yang paling berpengaruh di Inggris. Lebih dari Viera." pandang Fergie saat itu.
"Vieira bukan pemain yang buruk tetapi Gerrard punya hal yang lebih baik darinya. Dan dia punya hal yang lebih banyak untuk ditawarkan." jelasnya.
Fergie pun sangat ingin memiliki Steven Gerrard karena kala itu Roy Keane bersiap untuk hengkang dari United. "Aku telah menyaksikannya bermain. Bagiku, Gerrard adalah Keane. Dia selalu ada di manapun bola ada. Dia punya kemampuan layaknya mesin. Semua orang pasti menginginkannya di dalam tim." tutur Fergie.
Namun jika harus menilik sejarah, Sir Alex seharusnya sudah mampu menangkap bakat Gerrard sejak usia dini. Bahkan saat itu, Gerrard sendiri yang menghampiri Fergie kala mengikuti trial di usia 14 tahun meski pada akhirnya ditolak seperti yang ia lontarkan dalam buku autobiografinya.
Romansa Gerrard dan Fergie berlanjut ketika sang kapten mengungkapkan pendekatan yang pernah dilakukan oleh Manchester United dan Sir Alex Ferguson. "Gary Neville berkata Sir Alex Ferguson menginginkanku. Tetapi Anda harus mengerti bermain untuk Manchester United mustahil bagiku. Aku tidak pernah ingin bermain untuk mereka." jelas Gerrard kepada Daily Mail.
"Mereka adalah klub yang hebat tetapi ada rivalitas di sini dan itu mengapa Gary Neville tidak pernah ingin bermain untuk Liverpool." tambahnya.
Perhatian lebih yang diberikan oleh Fergie diakui Gerrard sempat membuatnya tersanjung. "Aku sempat tersanjung apalagi melihat apa yang telah ia lakukan. Sir Alex ingin saya bermain untukknya. Tetapi itu mustahil." tutup Gerrard.
Pada akhirnya, Sir Alex tidak mampu menyentuh hati Steven Gerrard untuk membelot. Jutaan poundsterling mungkin sudah ada di tangannya, namun hingga ia memutuskan untuk pensiun, Fergie belum mampu mewujudkan mimpinya tersebut.
Tetapi bukan Fergie kalau tidak memberikan apresiasi terakhir bagi sosok yang idolakan. Ia bahkan tidak ingin menyingung fakta bahwa Gerrard belum memiliki medali titel Liga Inggris yang notabene bisa diwujudkan kalah sang pemain bergabung dengan timnya.
"Aku pikir ini bukan musibah kalau faktanya Gerrard belum menjuarai gelar liga satupun." ucap Fergie kepada Metro tahun lalu.
Ia akan terus bermimpi memiliki sosok Steven Gerrard di timnya. "Bisa Anda bayangkan bagaimana kalau saya bisa merekrut Gerrard dari Liverpool. Bersama Souness, dia mungkin gelandang terbaik yang pernah dimiliki Liverpool." tegasnya.
Romansa Gerrard dan Fergie mungkin tidak pernah terjadi. Namun keinginan dan rasa hormat yang keduanya berikan akan selalu dikenang para penggemar Manchester United maupun Liverpool.
Sejak itu, Fergie selalu memandang Stevie G sebagai sosok yang spesial. Kapasitas pemimpin yang sudah tidak dapat dipertanyakan lagi membuat Gerrard menjadi salah satu daftar incaran Sir Alex kala itu.
Namun Fergie baru ingin membuka suaranya dan memuji kualitas yang dimiliki Steven Gerrard pada Mei 2004 lalu. "Kalau Anda mencari pemain yang dapat menggantkan Keane, bisa jadi itu Gerrard. Tidak diragukan lagi, Dia telah menjadi pemain yang paling berpengaruh di Inggris. Lebih dari Viera." pandang Fergie saat itu.
"Vieira bukan pemain yang buruk tetapi Gerrard punya hal yang lebih baik darinya. Dan dia punya hal yang lebih banyak untuk ditawarkan." jelasnya.
Fergie pun sangat ingin memiliki Steven Gerrard karena kala itu Roy Keane bersiap untuk hengkang dari United. "Aku telah menyaksikannya bermain. Bagiku, Gerrard adalah Keane. Dia selalu ada di manapun bola ada. Dia punya kemampuan layaknya mesin. Semua orang pasti menginginkannya di dalam tim." tutur Fergie.
Namun jika harus menilik sejarah, Sir Alex seharusnya sudah mampu menangkap bakat Gerrard sejak usia dini. Bahkan saat itu, Gerrard sendiri yang menghampiri Fergie kala mengikuti trial di usia 14 tahun meski pada akhirnya ditolak seperti yang ia lontarkan dalam buku autobiografinya.
Romansa Gerrard dan Fergie berlanjut ketika sang kapten mengungkapkan pendekatan yang pernah dilakukan oleh Manchester United dan Sir Alex Ferguson. "Gary Neville berkata Sir Alex Ferguson menginginkanku. Tetapi Anda harus mengerti bermain untuk Manchester United mustahil bagiku. Aku tidak pernah ingin bermain untuk mereka." jelas Gerrard kepada Daily Mail.
"Mereka adalah klub yang hebat tetapi ada rivalitas di sini dan itu mengapa Gary Neville tidak pernah ingin bermain untuk Liverpool." tambahnya.
Perhatian lebih yang diberikan oleh Fergie diakui Gerrard sempat membuatnya tersanjung. "Aku sempat tersanjung apalagi melihat apa yang telah ia lakukan. Sir Alex ingin saya bermain untukknya. Tetapi itu mustahil." tutup Gerrard.
Pada akhirnya, Sir Alex tidak mampu menyentuh hati Steven Gerrard untuk membelot. Jutaan poundsterling mungkin sudah ada di tangannya, namun hingga ia memutuskan untuk pensiun, Fergie belum mampu mewujudkan mimpinya tersebut.
Tetapi bukan Fergie kalau tidak memberikan apresiasi terakhir bagi sosok yang idolakan. Ia bahkan tidak ingin menyingung fakta bahwa Gerrard belum memiliki medali titel Liga Inggris yang notabene bisa diwujudkan kalah sang pemain bergabung dengan timnya.
"Aku pikir ini bukan musibah kalau faktanya Gerrard belum menjuarai gelar liga satupun." ucap Fergie kepada Metro tahun lalu.
Ia akan terus bermimpi memiliki sosok Steven Gerrard di timnya. "Bisa Anda bayangkan bagaimana kalau saya bisa merekrut Gerrard dari Liverpool. Bersama Souness, dia mungkin gelandang terbaik yang pernah dimiliki Liverpool." tegasnya.
Romansa Gerrard dan Fergie mungkin tidak pernah terjadi. Namun keinginan dan rasa hormat yang keduanya berikan akan selalu dikenang para penggemar Manchester United maupun Liverpool.
No comments:
Post a Comment