Liverpool - Kecewa, begitulah gambaran perasaan Steven Gerrard setelah timnya ditahan imbang Everton 2-2. Bukan masalah hasilnya, namun mengenai keputusan wasit yang memimpin.
Dua keputusan kontroversi dikeluarkan sang pemimpin pertandingan Andre Marriner di babak pertama. Yang pertama saat menganulir gol Luis Suarez dan yang kedua adalah membiarkan bola keluar lapangan yang berujung gol penyama kedudukan untuk Everton.
Mengenai dianulirnya gol Suarez, Gerrard yakin itu murni kesalahan wasit setelah dalam tayangan ulang pemain asal Uruguay tersebut masih dalam posisi onside. "Aku telah melihatnya lagi dan kita merasa kecewa karena itu adalah murni gol. Kita seharusnya berhak atas tiga poin." ucap Gerrard yang dilansir Telegraph.
"Tidak ada yang terjebak offiside dan ini sulit untuku aku jelaskan. Orang yang bisa menjelaskan hanya hakim garis. Aku bertanya kepadanya setelah pertandingan apakah ada yang offiside dan dia menjawab 'sepertinya'. Itu tidak cukup." jelasnya.
Lebih lanjut pemain 32 tahun tersebut menambahkan bahwa seharusnya wasit bertindak tegas dan teguh dalam menetapkan keputusan. "Kalau setiap keputusan didasarkan oleh kalimat 'Kita pikir ya', kita dalam masalah. Hakim garis jelas salah. Keuntungan dari keraguan tersebut adalah untuk pemain lawan." kritik Gerrard.
Mengenai gol kedua Everton, Gerrard bersikeras itu seharusnya tidak perlu terjadi apabila hakim garis melihat bola tersebut sudah keluar dari lapangan. "Untuk gol kedua, itu jelas lemparan ke dalam untuk kita. Hakim garis memberikan lemparan ke dalam untuk kita tetapi wasit berpandangan berbeda. Dia memberikan Everton bola tersebut dan karena itulah gol kedua mereka lahir." cetusnya.
Dua keputusan kontroversi dikeluarkan sang pemimpin pertandingan Andre Marriner di babak pertama. Yang pertama saat menganulir gol Luis Suarez dan yang kedua adalah membiarkan bola keluar lapangan yang berujung gol penyama kedudukan untuk Everton.
Mengenai dianulirnya gol Suarez, Gerrard yakin itu murni kesalahan wasit setelah dalam tayangan ulang pemain asal Uruguay tersebut masih dalam posisi onside. "Aku telah melihatnya lagi dan kita merasa kecewa karena itu adalah murni gol. Kita seharusnya berhak atas tiga poin." ucap Gerrard yang dilansir Telegraph.
"Tidak ada yang terjebak offiside dan ini sulit untuku aku jelaskan. Orang yang bisa menjelaskan hanya hakim garis. Aku bertanya kepadanya setelah pertandingan apakah ada yang offiside dan dia menjawab 'sepertinya'. Itu tidak cukup." jelasnya.
Lebih lanjut pemain 32 tahun tersebut menambahkan bahwa seharusnya wasit bertindak tegas dan teguh dalam menetapkan keputusan. "Kalau setiap keputusan didasarkan oleh kalimat 'Kita pikir ya', kita dalam masalah. Hakim garis jelas salah. Keuntungan dari keraguan tersebut adalah untuk pemain lawan." kritik Gerrard.
Mengenai gol kedua Everton, Gerrard bersikeras itu seharusnya tidak perlu terjadi apabila hakim garis melihat bola tersebut sudah keluar dari lapangan. "Untuk gol kedua, itu jelas lemparan ke dalam untuk kita. Hakim garis memberikan lemparan ke dalam untuk kita tetapi wasit berpandangan berbeda. Dia memberikan Everton bola tersebut dan karena itulah gol kedua mereka lahir." cetusnya.
No comments:
Post a Comment