Liverpool - Laga panas Derby Merseyside yang berlangsung akhir pekan lagu menyisakan beberapa kisah menarik yang patut diperbincangkan. Terlepas dari keputusan kontroversial wasit yang menganulir gol dari Luis Suarez, ada beberapa hal yang juga menjadi perhatian penting sang tamu, Liverpool.
Adalah sang kapten, Steven Gerrard yang mengkritik permainan keras Everton. Beberapa tekel dan diving pasukan David Moyes tersebut sangat disesalkan Gerrard. Namun hal yang terpenting adalah Gerrard melihat permainan bola-bola panjang Everton yang sangat merusak keindahan Derby itu sendiri.
Tak hayal, pria 32 tahun tersebut menganggap Everton layaknya Stoke City yang mengandalakan bola-bola jauh bukan taktik bola bawah atau daerah. "Aku pikir kita bermain fantastik dan menghadapi tim yang mirip dengan Stoke City. Tiap kali mereka mendapatkan bola, selalu datang dengan bola-bola tinggi. Everton bermain efektif dengan taktik tersebut karena mereka memiliki pemain yang besar." jelas Gerrard yang dilansir oleh Sky Sports.
Lebih lanjut, Gerrard menilai Liverpool adalah satu-satunya tim yang bermain sepakbola pada Derby karena Everton telah merusaknya. "Kita memiliki skuad yang muda dan kuat. Hanya ada satu tim yang datang untuk bermain sepakbola dan itu adalah ita. Everton tidak lebih baik dari kita." tutupnya.
Gerrard turut mengomentari peran Raheem Sterling dalam pertandingan tersebut. Menurutnya, bocah 17 tahun tersebut telah menunjukkan kekuatan fisiknya meski bermain dalam laga sekeras Derby Merseyside. "Sterling bermain fantastisk. 17 tahun dalam sebuah Derby melawan tim yang bermain bola-bola jauh, aku pikir dia sangat cemerlang." pandang Gerrard.
Adalah sang kapten, Steven Gerrard yang mengkritik permainan keras Everton. Beberapa tekel dan diving pasukan David Moyes tersebut sangat disesalkan Gerrard. Namun hal yang terpenting adalah Gerrard melihat permainan bola-bola panjang Everton yang sangat merusak keindahan Derby itu sendiri.
Tak hayal, pria 32 tahun tersebut menganggap Everton layaknya Stoke City yang mengandalakan bola-bola jauh bukan taktik bola bawah atau daerah. "Aku pikir kita bermain fantastik dan menghadapi tim yang mirip dengan Stoke City. Tiap kali mereka mendapatkan bola, selalu datang dengan bola-bola tinggi. Everton bermain efektif dengan taktik tersebut karena mereka memiliki pemain yang besar." jelas Gerrard yang dilansir oleh Sky Sports.
Lebih lanjut, Gerrard menilai Liverpool adalah satu-satunya tim yang bermain sepakbola pada Derby karena Everton telah merusaknya. "Kita memiliki skuad yang muda dan kuat. Hanya ada satu tim yang datang untuk bermain sepakbola dan itu adalah ita. Everton tidak lebih baik dari kita." tutupnya.
Gerrard turut mengomentari peran Raheem Sterling dalam pertandingan tersebut. Menurutnya, bocah 17 tahun tersebut telah menunjukkan kekuatan fisiknya meski bermain dalam laga sekeras Derby Merseyside. "Sterling bermain fantastisk. 17 tahun dalam sebuah Derby melawan tim yang bermain bola-bola jauh, aku pikir dia sangat cemerlang." pandang Gerrard.
No comments:
Post a Comment