Liverpool - Kekalahan cukup menyakitkan yang dialami Liverpool dari rival abadinya, Manchester United menyisakan kekecewaan berat untuk Steven Gerrard. Selain karena gagal meraih poin penuh dan kemenangan pertama di Anfield, kapten Liverpool ini gagal mendedikasikan kemenangan untuk para korban Tragedi Hillsborough.
Salah satu penyebab kekalahan The Reds adalah kepemimpinan sang pengadil, Mark Halsey. Satu kartu merah untuk Jonji Shelvey dan satu hadiah penalti untuk United berhasil merusak momen kebangkitan Liverpool tersebut.
Gerrard pun melihat wasit telah salah bertindak terutama saat memberikan kartu merah untuk Jonjo Shelvey di babak pertama. "Aku cukup prihati dengan Jonjo karena ini adalah pertandingan besar dan tekel-tekel pun pasti tak dapat dihindarkan." ujar pria 32 tahun tersebut kepada Sky.
"Aku tidak berpikir dia salah karena kalau tekel Shelvey salah, maka tekel Evans juga salah. Kita mencari keputusan yang konsisten dari wasit dan Mark Halsey telah melakukan hal yang salah." cetus Gerrard.
Namun Gerrard tidak ingin sepenuhnya menyalahkan kinerja wasit. Pemain yang telah menorehkan 151 gol untuk Liverpool tersebut menolak untuk menjadikan kinerja wasit yang buruk sebagai biang keladinya. "Kita tidak menggunakan alasan apapun, kita tahu berapa banyak poin yang kita telah dapatkan dan itu belum cukup." jelasnya.
"Sebuah klub seperti Liverpool khususnya saat bermain di kandang seharusnya bisa mengambil poin maksimal tak pedulu seberapa bagus lawannya." tambah Gerrard.
Namun tetap sang pemimpin berusaha menenangkan rekan-rekannya agar tidak panik dan tetap berusaha di pertandingan-pertandingan ke depan. "Tetapi ini bukan waktunya untuk panik, Para penggemar melihat apa yang manajer coba lakukan dan mereka bisa melihat apa yang pemain berusaha lakukan karena mereka adalah suporter yang berpendidikan." serunya.
"Kita tahu kalau kita tetap bermain seperti itu, itu hanya akan jadi masalah waktu sebelum kita meraih banyak kemenangan." tutup Gerrard.
Salah satu penyebab kekalahan The Reds adalah kepemimpinan sang pengadil, Mark Halsey. Satu kartu merah untuk Jonji Shelvey dan satu hadiah penalti untuk United berhasil merusak momen kebangkitan Liverpool tersebut.
Gerrard pun melihat wasit telah salah bertindak terutama saat memberikan kartu merah untuk Jonjo Shelvey di babak pertama. "Aku cukup prihati dengan Jonjo karena ini adalah pertandingan besar dan tekel-tekel pun pasti tak dapat dihindarkan." ujar pria 32 tahun tersebut kepada Sky.
"Aku tidak berpikir dia salah karena kalau tekel Shelvey salah, maka tekel Evans juga salah. Kita mencari keputusan yang konsisten dari wasit dan Mark Halsey telah melakukan hal yang salah." cetus Gerrard.
Namun Gerrard tidak ingin sepenuhnya menyalahkan kinerja wasit. Pemain yang telah menorehkan 151 gol untuk Liverpool tersebut menolak untuk menjadikan kinerja wasit yang buruk sebagai biang keladinya. "Kita tidak menggunakan alasan apapun, kita tahu berapa banyak poin yang kita telah dapatkan dan itu belum cukup." jelasnya.
"Sebuah klub seperti Liverpool khususnya saat bermain di kandang seharusnya bisa mengambil poin maksimal tak pedulu seberapa bagus lawannya." tambah Gerrard.
Namun tetap sang pemimpin berusaha menenangkan rekan-rekannya agar tidak panik dan tetap berusaha di pertandingan-pertandingan ke depan. "Tetapi ini bukan waktunya untuk panik, Para penggemar melihat apa yang manajer coba lakukan dan mereka bisa melihat apa yang pemain berusaha lakukan karena mereka adalah suporter yang berpendidikan." serunya.
"Kita tahu kalau kita tetap bermain seperti itu, itu hanya akan jadi masalah waktu sebelum kita meraih banyak kemenangan." tutup Gerrard.
No comments:
Post a Comment