Friday, September 28, 2012

Gerrard: Terima Kasih, Fernando Torres

Fernando Torres dan Steven Gerrard. Salah satu duet terbaik yang pernah dimiliki Liverpool di era sepakbola modern mungkin sudah menjadi kenangan. Keputusan Torres untuk membelot pada bursa transfer musim dingin 2011 lalu masih membekas jelas di ingatan sang kapten.

Namun belum banyak yang tahu apa yang Steven Gerrard benar-benar lakukan untuk mempertahankan El Nino kala ingin melepas kaus merahnya pada 2011 dan momen-momen apa saja yang keduanya lalui selama empat tahun bermain bersama. Berikut penuturan Steven Gerrard dalam buku terbarunya, My Liverpool Story


"Terdengar aneh memang untuk mengakui hal ini sekarang tetapi aku sempat ragu kalau Fernando Torres bisa sukses di Liverpool.

Dua hal yang terlintas di kepalaku saat dia datang pada musim panas 2007 seharga 20.5 juta poundsterling dari Atletico Madrid, aku berpikir dia akan frustrasi karena dia pasti tidak mampu mengatasi tensi dan permainan fisik ala Liga Inggris setelah datang dari Spanyol dan ini akan menjadi transfer mahal yang gagal lainnya bagi klub ini. Tetapi aku sangat berharap dia bisa menjadi pemain baru yang mampu membawa kita ke level selanjutnya dan dia pun membuktikannya.

Selama beberapa musim awalnya bersama Liverpool, dia menjadi senjata kami. Torres menjadi pemain terbaik yang aku pernah bekerjasama. Aku menyukainya. Setiap pertandingan, aku selalu yakin bisa melayani dia atau mencetak gol untuk diriku sendiri. Aku tahu itu akan terjadi karena Fernando bersamaku di lapangan. Terkadang, aku merasa kita hanya berdua di dalam tim ini.

Pada latihan pertama, aku melihat pergerakannya mirip Michael Owen. Aku berpikir kepada diriku sendiri kalau dulu bermain bersama Michael membuatku nyaman dan kemudian aku berpikir keraguanku saat pertama kali mengetahui Fernando ada di sini hanyalah pemikiran yang bodoh.

Torres seperti Michael, tetapi lebih bertenaga. Terkadang kalau Anda memberikan umpan yang sulit ke Michael, para pemain belakang akan mendapatkan bola itu kembali karena mereka bertubuh besar. Namun Torres membuat semua umpan yang buruk menjadi bagus. Dia adalah pemain yang kuat dan bertenaga. Dia adalah mimpi buruk untuk para pemain belakang tetapi juga sebuah mimpi indah untukku.

Aku biasanya selalu duduk di sampingnya saat berada di ruang ganti karena nomor kita di skuad adalah 8 dan 9 dan kita berbicara layaknya rekan satu tim. Aku tidak ingin berkata kita sangat dekat. Torres adalah sosok yang pendiam. Meski dia pendiam, adalah hal yang salah jika kita memanggilnya penyendiri. Dia nyaman dengan beberapa pemain Spanyol seperti Pepe, Xabi dan Alvaro Arbeloa dan pemain Amerika Selatan seperti Javier Mascherano. Tetapi kita saling menghormati satu sama lainnya dan kita saling mengerti kalau kita butuh satu dengan lainnya untuk bersinar. Aku tahu kalau dia berlari di lapangan, aku akan menemukan dia tetapi dia juga membantuku menjadi pemain yang lebih kuat.

Rafa Benitez membantuku untuk menjadi seorang striker lubang yang aku pikir aku belum kuasai. Aku pikir kunci sukses dari posisiku adalah Torres. Aku selalu harus bermain dengan seseorang yang dapat mencari celah di belakang pertahanan lawan. Aku pernah berperan seperti itu bersama Dirk Kuyt dan Peter Crouch tetapi itu berbeda. Aku adalah pemain yang harus berlari di belakang dan aku harus mencoba mengirimkan umpan taktis. Itu tidak sama. Torres bermain melebar, menciptakan malapetaka bagi lawan dan memberikan aku ruang untuk maju. Kita total mencetak 111 gol dalam 117 pertandingan. Subur.

Hanya satu kegagalan kita, kita belum memenangkan satu gelar pun bersama. Klub idolaku masa kecil adalah Liverpool. Sedangkan dia adalah Atletico Madrid. Dia pergi dari sana untuk mencari trofi dan meski kita berhasil mencapai semi-final Liga Champions, kita sedikit gagal.

Memang tak dapat dipungkiri hal tersebut yang membuatnya tidak senang di Liverpool. Tetapi kepergiannya di tahun 2011 masih menghantuiku. Setiap pemain ditakdirkan untuk melakukan apa yang mereka ingin lakukan dalam karir mereka. Aku tidak memiliki karir siapapun dan aku tidak dapat membuat keputusan untuk mereka. Anda pasti bertanya kemana klub ini akan bergerak jika para pemain terbaiknya pergi, tetapi aku tidak merasa dikecewakan Liverpool.

Tidak ada yang bisa aku lakukan untuk mencegahnya meninggalkan Liverpool. Torres ingin bertahan tetapi mereka mampu merealisasikan tawaran 50 juta poundsterling. Beberapa hari sebelum transfernya, Torres datang untuk menemuiku sebagai kaptennya. Dia berkata dia ingin pergi tetapi juga menambahkan kalau klub tidak merelakannya. Aku berkata "Dengar, kamu harus mengerti kalau kamu adalah pemain bintang dan mereka tidak merelakanmu pergi." Dia memintaku untuk berbicara dengan Kenny Dalglsih, manajer kita tentang hal tersebut. Itu yang membuatku tertekan karena aku tidak ingin membantu Fernando. Aku tidak ingin membantu Fernando. Aku tidak ingin mengatakan hal tersebut kepada manajer kalau pemain bintangnya ingin pergi karena aku ingin pembicaraan mengenai transfernya gagal.

Aku ingin Chelsea pergi dari pikirannya dan aku ingin rasa antusiasnya bermain untuk tim ini kembali. Kita baru saja merekrut Luis Suarez dari Ajax dengan 22 juta poundsterling. Uang ada. Kita coba meraih gelar juara.

Fernando akhirnya berbicara kepada Kenny sendiri tetapi dia memintaku juga untuk berbicara dengan Kenny. Aku berkata kepada Kenny kalau dia tidak senang bermain di sini. Ini adalah peran dari seorang kapten yang orang lain tidak lihat dan yang aku tidak ingin alami lagi. Anda tidak ingin pemain terbaik Anda pergi dan berkata "Aku sudah muak, aku ingin pergi ke klub lain dan aku ingin pergi ke salah satu rival Anda."

Ketika Fernando datang dan berkata dia ingin keluar, itu seperti sebuah pisau yang menusuk jantungku." - Steven Gerrard


Sumber: Steven Gerrard: My Liverpool Story

5 comments:

  1. dalem banget ini artikel, keren . nice posting YNWA stevie ijin RT :))

    ReplyDelete
  2. terharu ane baca x :'(

    ReplyDelete
  3. Itulah hidup tdk ad sesuatu yg abadi hadapi smua mslh dgn apapun yg kita miliki ntah itu sesuatu yg berharga atw medioker kt hrs bs mengoptimalkan ap yg kt pny saat ini sebaik mgkn
    YNWA reds YNWA captain !!
    n respect for nando gd lck for him

    ReplyDelete
  4. Ternyata gerrad suka dengan gaya bermainnay torres hingga tidak mau kehilangannya

    ReplyDelete
  5. Nyess banget gw sebagai fans torres :(

    ReplyDelete