Liverpool - 14 tahun sudah Steven Gerrard mendedikaskan hidupnya untuk Liverpool dan 14 tahun sudah sang kapten merengkuh banyak gelar mulai dari yang terkecil seperti Piala Liga hingga yang terbesar, Liga Champions.
Dirinya pun masih memegang rekor sebagai satu-satunya pemain Inggris yang mampu melenggang keenam partai final antar ajang antara lain Piala UEFA, Piala FA, Piala Liga, Liga Champions dan Liga Champions dan Piala Dunia Antarklub. Namun ada satu hal yang hilang dari raihan-raihan trofi bergengsi tersebut, titel Liga Inggris.
Sejak memulai karirnya sebagai pemain profesional pada 1998 lalu, Gerrard sudah menancapkan misinya untuk menjadi kampiun Liga Inggris. Masih tidak hilang dari ingatan kita Liverpool hampir merengkuhnya pada 2008-2009 lalu.
Kala itu Liverpool hanya kalah konsisten beberapa laga dari Manchester United. Namun sejak itu pula, Liverpool seakan kehilangan taji untuk kembali berkompetisi bersama rival-rival seperti Manchester City, Chelsea, Arsenal dan tentu saja United.
Alhasil rasa sedikit pesimis pun menghinggapi perasaan sang kapten. Usia yang sudah jalan 32 tahun membuatnya berpikir realistis dirinya bisa menjadi juara Liga Inggris asal ada keajaiban. "Hanya keajaiban yang mampu membuat kita juara liga sebelum aku pensiun. Aku berkata seperti itu karena usiaku dan situasi para rival. Liga sudah semakin sulit untuk dimenangi." ucap Gerrard kepada Sunday Times.
"Tidak hanya Manchester United dan Arsenal, tetapi juga ada Manchester City, Chelsea dan Tottenham. Newcastle mungkin menyusul." lanjutnya.
Bahkan untuk musim ini, Gerrard tidak berani menargetkan Liverpool bisa finish di posisi teratas meski memiliki pemain-pemain yang cukup mumpuni. "Kita berada di posisi kedelapan musim lalu. Kalau musim ini berjalan bagus, kita mendapatkan sedikit keberuntungan, kita memiliki kesempatan 50-50 untuk mengakhiri musim di pada empat besar. Aku realitis saja. Ini masih bisa diraih." jelas Gerrard.
"Bahkan kalau kita bisa menyelinap ke empat besar, aku sudah berusia 33 tahun untuk mengakhiri musim ini. Jadi itu mengapa aku mengharapkan keajaiban. Tetapi aku akan terus berjuang. Aku akan terus mencoba dan melihat apa yang terjadi." harapnya.
Mengenai kontraknya yang akan habis dalam dua musim kedepan, Gerrard mengaku tidak menginginkan perpanjangan kontrak baru meski berharap masih dapat bermain. "Menurutku, aku masih dapat bermain di level seperti ini. Aku tidak mencari perpanjangan kontrak tetapin aku berharap musim depan bukan menjadi musim terakhirku. Aku aku tahu saat aku siap untuk berhenti." pandang Gerrard.
Dirinya pun masih memegang rekor sebagai satu-satunya pemain Inggris yang mampu melenggang keenam partai final antar ajang antara lain Piala UEFA, Piala FA, Piala Liga, Liga Champions dan Liga Champions dan Piala Dunia Antarklub. Namun ada satu hal yang hilang dari raihan-raihan trofi bergengsi tersebut, titel Liga Inggris.
Sejak memulai karirnya sebagai pemain profesional pada 1998 lalu, Gerrard sudah menancapkan misinya untuk menjadi kampiun Liga Inggris. Masih tidak hilang dari ingatan kita Liverpool hampir merengkuhnya pada 2008-2009 lalu.
Kala itu Liverpool hanya kalah konsisten beberapa laga dari Manchester United. Namun sejak itu pula, Liverpool seakan kehilangan taji untuk kembali berkompetisi bersama rival-rival seperti Manchester City, Chelsea, Arsenal dan tentu saja United.
Alhasil rasa sedikit pesimis pun menghinggapi perasaan sang kapten. Usia yang sudah jalan 32 tahun membuatnya berpikir realistis dirinya bisa menjadi juara Liga Inggris asal ada keajaiban. "Hanya keajaiban yang mampu membuat kita juara liga sebelum aku pensiun. Aku berkata seperti itu karena usiaku dan situasi para rival. Liga sudah semakin sulit untuk dimenangi." ucap Gerrard kepada Sunday Times.
"Tidak hanya Manchester United dan Arsenal, tetapi juga ada Manchester City, Chelsea dan Tottenham. Newcastle mungkin menyusul." lanjutnya.
Bahkan untuk musim ini, Gerrard tidak berani menargetkan Liverpool bisa finish di posisi teratas meski memiliki pemain-pemain yang cukup mumpuni. "Kita berada di posisi kedelapan musim lalu. Kalau musim ini berjalan bagus, kita mendapatkan sedikit keberuntungan, kita memiliki kesempatan 50-50 untuk mengakhiri musim di pada empat besar. Aku realitis saja. Ini masih bisa diraih." jelas Gerrard.
"Bahkan kalau kita bisa menyelinap ke empat besar, aku sudah berusia 33 tahun untuk mengakhiri musim ini. Jadi itu mengapa aku mengharapkan keajaiban. Tetapi aku akan terus berjuang. Aku akan terus mencoba dan melihat apa yang terjadi." harapnya.
Mengenai kontraknya yang akan habis dalam dua musim kedepan, Gerrard mengaku tidak menginginkan perpanjangan kontrak baru meski berharap masih dapat bermain. "Menurutku, aku masih dapat bermain di level seperti ini. Aku tidak mencari perpanjangan kontrak tetapin aku berharap musim depan bukan menjadi musim terakhirku. Aku aku tahu saat aku siap untuk berhenti." pandang Gerrard.
No comments:
Post a Comment