Liverpool - Bermain dalam laga liga ke 400, membantu Liverpool mengalahkan rival sekota dan membukukan sebuah hattrick tidak membuat seorang Steven Gerrard merasa hebat dari legenda Liverpool, Ian Rush. Pemain yang telah mencetak 148 gol untuk Liverpool ini menganggap dirinya belum pantas untuk disandingkan dengan Ian Rush.
Gerrard pun menyebut hattricknya pada pertandingan ke 400-nya di liga membuat semuanya terasa spesial. "Mencetak sebuah hattrick pada pertandingan liga ke 400 ku membuatnya semakin spesial." tutur sang kapten seperti yang dilansir oleh Telegraph.
Pria yang tahun ini akan berulang tahun ke 32 ini juga menilai kalau kelasnya masih jauh dari sang legenda. "Ian Rush adalah pahlawanku. Aku mengangguminya sejak kecil dan sering menyaksikan video-videonya saat mencetak gol, namun jangan bodoh. Dia mencetak lebih dari 300 gol dan aku tidak membandingkan diriku dengan Ian Rush. Kelas dia sudah berbeda." ungkap Gerrard.
Walaupun begitu, Gerrard mungkin pantas diberikan apresiasi lebih karena kontribusinya untuk Liverpool selama ini. Terpaan badai cedera dan fisik yang mulai menurun seiring dengan usianya yang mulai menua tidak membuat pemain kelahiran Whiston, 30 Mei 1980 tersebut merasa kalau dia sudah habis. Aksi dia dalam laga Derby Merseyside kemarin membuktikan semuanya.
Gerrard pun menyebut hattricknya pada pertandingan ke 400-nya di liga membuat semuanya terasa spesial. "Mencetak sebuah hattrick pada pertandingan liga ke 400 ku membuatnya semakin spesial." tutur sang kapten seperti yang dilansir oleh Telegraph.
Pria yang tahun ini akan berulang tahun ke 32 ini juga menilai kalau kelasnya masih jauh dari sang legenda. "Ian Rush adalah pahlawanku. Aku mengangguminya sejak kecil dan sering menyaksikan video-videonya saat mencetak gol, namun jangan bodoh. Dia mencetak lebih dari 300 gol dan aku tidak membandingkan diriku dengan Ian Rush. Kelas dia sudah berbeda." ungkap Gerrard.
Walaupun begitu, Gerrard mungkin pantas diberikan apresiasi lebih karena kontribusinya untuk Liverpool selama ini. Terpaan badai cedera dan fisik yang mulai menurun seiring dengan usianya yang mulai menua tidak membuat pemain kelahiran Whiston, 30 Mei 1980 tersebut merasa kalau dia sudah habis. Aksi dia dalam laga Derby Merseyside kemarin membuktikan semuanya.
No comments:
Post a Comment