Saturday, February 07, 2015

Hadapi Derby Merseyside Terakhir, Gerrard: Hormat Saya Untuk Semua Fans Everton

Malam ini, Steven Gerrard akan menghadapi laga Derby Merseyside untuk terakhirnya sebagai pemain Liverpool. Maklum, sang kapten bakal hijrah ke Los Angeles Galaxy pada akhir musim ini.

Dari 32 laga yang sudah ia jalani, Gerrard mampu mencetak 10 gol ke gawang The Toffees. Meski tidak sedikit pula kartu kuning dan kartu merah sejak ia membela The Reds di Derby ini pada tahun 1999.

Kenangan jelas bakal membekas. Entah itu yang buruk, maupun yang indah. Namun, Gerrard enggan berkelu dengan hal tersebut dulu.

Karena, ia memiliki 90 menit untuk membuktikan sekali lagi kalau Liverpool adalah yang terbaik di kota pelabuhan ini. Fans Everton jelas enggan menyerah begitu saja.

Well, sebelum menyaksikan laga derby tersebut, mantan rekannya, Jamie Redknapp berkunjung ke Anfield. Tentu saja buat berbincang dengan Stevie G perihal laga ini. Yuk, simak!


JR: Ini akan jadi Derby ke-33 kamu. Sudah tidak sabar?

SG: Sangat tidak sabar. Ini adalah laga favorit saya sepanang musim ini. Kemenangan di Old Trafford mungkin bisa dinikmati. Tetapi bisa menang lawan Everton, rasanya lebih dari itu. Saya bisa merasakan kebenciaan di laga ini. Kalau ada satu tempat di mana kemenangan itu harus terjadi, rasanya Goodison adalah tempat yang tepat. Mereka punya suporter yang hebat dan saya sangat menghormati mereka. Tetapi, mereka akan menjadikan laga ini seperti neraka

JR: Ingatkan saya bermain di derby pertama kamu. Kamu masuk sebagai pemain pengganti dan bermain di bek kanan. Ayah saya berkata: Bek kanan kamu bisa juga mainnya. Kemudian saya berkata: Lihat nanti kalau dia bermain di tengah

SG: Saya merasa seperti seorang bocah yang diajak bermain dalam sebuah laga untuk para dewasa. Saya terlihat seperti anak kecil saat itu dan bermain seperti anak kecil juga. Ketika saya berhasil menyapu sebuah peluang dari Everton, saya bahkan merayakan seperti saya mencetak sebuah gol. Sebagai seorang bocah asli kota ini, saya tumbuh dewasa menyaksikan derby ini. Ayah saya adalah penggemar berat Liverpool dan adik dari ibu saya adalah penggemar Everton. Jadi, selama bertahun-tahun, saya sudah mencintai derby ini. Bisa menang pertama kali seperti sebuah laga final piala bagi saya.

JR: Di Derby kedua, kamu harus diusir wasit gara-gara tekel keras ke Kevin Campbell. Kabar baiknya, Kevin tidak apa-apa.

SG: Tekenlnya memang parah. Mungkin, saya bisa diusir dua kali. Setelah itu, saya bertemu dengan Kevin Campbell di restoran yang sama. Dia punya postur yang besar dan saya mungkin enggan berhadapan dengannya di atas lapangan. Tetapi, saat itu, ia merangkul saya. Dia adalah sosok yang hebat. Namun, itulah momen kunci sebuah laga derby. Jangan bermain dengan api. Tunggu saja ketika semuanya dimulai. Tekel demi tekel bakar bertebrangan. Ketika dulu kamu masih bermain, para wasit mungkin akan membiarkan hal tersebut terjadi. Tetapi sekarang, kamu bisa kena kartu kuning.


1 comment: