Monday, October 22, 2012

Gerrard: Ayah dan Ibu, Aku Cinta Kalian (Part 2)

Gerrard pun tidak ingin semua orang tahu ada apa dengan kedua orang tuanya tersebut. Bahkan pelatihnya sendiri tidak tahu masalah tersebut. Hanya satu orang yang Gerrard percaya, orang yang dia bisa cerita banyak hal tentang orang tua dan keluh kesahnya. Dia adalah Danny Murphy.

Karena Gerrard tahu bahwa Danny Murphy mengalami hal yang sama. Orang tua Murphy berpisah ketika dirinya masih kecil. "Danny adalah sosok yang luar biasa. Aku mungkin tidak dapat bertahan seperti sekarang ini tanpa dia" kenang Gerrard.

Permasalah Gerrard dengan Houllier & masa depan kedua orang tuanya berlanjut hingga akhir musim. Bahkan Houllier dan Gerrard sempat 'panas' Sangking kesalnya dengan penampilan Gerrard, Houllier membeberkan bahkan mengkritik Gerrard di depan para jurnalis setelah laga vs Basel.

Yang membuat marah Gerrard adalah Houllier menyebut Gerrard "Dia bersikap layaknya Raja Sepakbola". Dan itu menyebar di media. Beberapa pemain Liverpool seperti Robbie Fowler dan Jamie Redknapp penasaran apa sih yang terjadi dengan Gerrard dab Houllier saat itu.

Bahkan, sempat terlintas dalam pikiran Gerrard sendiri untuk 'menghabisi' manajernya sendiri karena telah berkomentar yang negatif. Untung ada Jamie Redknapp yang mencegah Gerrard untuk bertindak di luar batas kepada manajernya sendiri. Masalah mulai sedikit terurai.

Gerrard: "Aku sangat ingin pergi ke Melwood dan melabrak Houllier di depan mukanya"

Redknapp: "Be sensible. Hati-hati kalau ngomong. Jangan pergi ke sana dan berlaku seperti itu. Itu bisa membunuhmu"

Komentar panas Houllier tentang Gerrard pun segera menyebar luas di media. Pagi harinya, giliran ayahnya yang mengetahui masalah itu. Ayahnya Gerrard pun merasa sangat bersalah telah membuat karir anaknya terpuruk akibat masalah dengan istrinya. Dia ingin menolong anaknya.

Paul: "Apa yang terjadi, Stevie? Apakah ini karena masalah antara ayah dan ibu di rumah? apa Houllier mengerti hal ini?"

Gerrard: "Aku nggak kasih tahu"

Paul: "Ini kesalahan ibu dan ayah. Ayah akan bicara ke Houllier"

Gerrard: "Jangan!"

Paul: "Ayolah Stevie. Ayah apa kamu yang jelaskan ke dia?"

Gerrard: "Aku tidak mau. Aku sedang kecewa. Aku merasa dijebak"

Paul: "Ok, kasih ayah nomernya Houllier."

Gerrard: "Tidak"

Paul: "Yasudah, ayah akan ke Melwood dan bertemu dengannya sekarang juga"

Ayahnya Gerrard pun segera melaju ke Melwood untuk berbicara dengan Houllier perilah masalah keluarganya dan bagaimana Gerrard bisa terbawa. Sesampainya di Melwood, Ayahnya Gerrard langsung bertemu Houllier dan asistenya, Thompson. Tidak ada yang bisa menghentikannya untuk cerita.

Paul: "Ini masalah aku dan istriku, Julie. Gerrard tidak terlibat sama sekali. Saya berharap anda mengerti"

Houllier: *terdiam.

Houiller terdiam karena merasa bersalah telah 'nge-bully' Gerrard di media dan di klub saat Gerrard dalam masalah internal keluarganya. Sesaat setelah ayahnya Gerrard bicara panjang lebar tentang masalahnya kepada Houllier, Gerrard pun dipanggil oleh Houllier. Dalam pertemuannya bersama Houllier yang dihadiri ayahnya, Gerrard menerima permintaan maaf Houllier yang telah berkomentar yang tidak-tidak.

Gerrard pun lega akhirnya masalah yang selama ini membebani dirinya mulai berkurang. Dirinya pun berterima kasih kepada ayahnya. "Ayahku adalah orang yang paling mengenal diriku dibanding dengan orang-orang terdekatku lainnya. Terima kasih, ayah" ucap Gerrard.

Meski Gerrard gagal menyelamatkan kedua orang tuanya dari perceraian tersebut, Gerrard semakin dekat dengan ayahnya sejak itu. Belakangan diketahui salah satu penyebab kedua orang tuanya bercerai salah satunya tentang uang keluarga. Dan ini yang Stevie G sesali.

Hubungan Gerrard dan Gerard Houllier pun semakin membaik hingga pada musim 2003/2004, Gerrard diberikan mandat untuk menjadi kapten tim. "Aku sangat berhutang banyak dengan apa yang Gerard lakukan kepada karirku" ungkap Gerrard.

Perceraian kedua orang tuanya pun dijadikan Gerrard sebagai pelajaran saat dirinya sekarang membangun keluarga bersama Alex Curran. Bagi Gerrard, uang bukan segalanya. Uang bisa dicari. Namun keharmonisan keluarga, sekali rusak, sulit untuk kembali seperti dulu lagi. Bakti Stevie G kepada orang tuanya yang terakhir terekspos saat dirinya mempersembahkan medali Liga Champions-nya untuk ayahnya. Namun perceraian orang tuanya tersebut membuat Gerrard sekuat sekarang. Mental dia secara personal sudah terlatih dari hal-hal itu.

No comments:

Post a Comment