Norwich - Memang sudah tidak dapat dipungkiri lagi kalau sosok kapten sekaligus nyawa permainan Liverpool, Steven Gerrard sangatlah berpengaruh kepada remaja-remaja Inggris pada umumnya. Kepribadian yang sederhana, kepemimpinan yang cerdas dan ketrampilan mengolah si kulit bundar adalah beberapa alasan kenapa pria berusia 31 tahun ini pantas untuk diidolakan.
Salah satu penggemar berat Gerrard adalah gelandang Norwich City, Bradley Johnson. Jelang laga akhir pekan ini, pemuda kelahiran London, 24 tahun silam ini secara gamblang menjelaskan kegembiraanya untuk segera kembali bermain satu lapangan dengan Gerrard.
Seperti yang dilansir oleh EDP24, Johnson menyebut bermain melawan Gerrard adalah sebuah mimpi yang menjadi kenyataan. "Aku biasa menyaksikan dirinya melalui acara Match of The Day saat aku masih kecil dan bisa masuk ke lapangan bersamanya adalah mimpi yang menjadi kenyataan." katanya.
Mantan pemain muda Arsenal ini akan berusaha untuk bisa diturunkan oleh manajer Paul Lambert pada Sabtu (28/4) ini agar bisa kembali merasakan sensasi bisa satu lapangan dengan Gerrard. "Idolaku sejak kecil adalah Steven Gerrard. So, kalau aku dia bermain, aku akan merealisasikan kesempatan untuk bermain melawannya lagi. Aku bermain melawannya di Anfield dan dia pemain yang hebat." ungkap Johnson.
Lebih lanjut lagi, pemain berdarah Amerika Serikat ini menganggap bisa bermain dengan seseorang yang dia idolakan merupakan sebuah bonus dari pencapaian tertingginya dapat berlaga di Liga Utama Inggris. "Bermain di Premier League adalah sebuah mimpi. Dan bisa bermain melawan pemain yang Anda saksikan saat kecil adalah bonusnya. Semua pertandingan yang dia jalani membuatnya menjadi salah satu gelandang terbaik yang pernah bermain di Liga Inggris. Banyak hal yang dia lakukan di lapangan tidak dapat dilakukan oleh orang kebanyakan. Aku belajar dari dia karena aku sendiri adalah seorang gelandang." tuturnya.
Siapapun dan apapun alasannya seseorang sangat mengidolakan sosok Gerrard, kita akan selalu dapat mengambil banyak makna kehidupan dari apa yang Gerrard telah alami selama hidupnya.
Seperti yang dilansir oleh EDP24, Johnson menyebut bermain melawan Gerrard adalah sebuah mimpi yang menjadi kenyataan. "Aku biasa menyaksikan dirinya melalui acara Match of The Day saat aku masih kecil dan bisa masuk ke lapangan bersamanya adalah mimpi yang menjadi kenyataan." katanya.
Mantan pemain muda Arsenal ini akan berusaha untuk bisa diturunkan oleh manajer Paul Lambert pada Sabtu (28/4) ini agar bisa kembali merasakan sensasi bisa satu lapangan dengan Gerrard. "Idolaku sejak kecil adalah Steven Gerrard. So, kalau aku dia bermain, aku akan merealisasikan kesempatan untuk bermain melawannya lagi. Aku bermain melawannya di Anfield dan dia pemain yang hebat." ungkap Johnson.
Lebih lanjut lagi, pemain berdarah Amerika Serikat ini menganggap bisa bermain dengan seseorang yang dia idolakan merupakan sebuah bonus dari pencapaian tertingginya dapat berlaga di Liga Utama Inggris. "Bermain di Premier League adalah sebuah mimpi. Dan bisa bermain melawan pemain yang Anda saksikan saat kecil adalah bonusnya. Semua pertandingan yang dia jalani membuatnya menjadi salah satu gelandang terbaik yang pernah bermain di Liga Inggris. Banyak hal yang dia lakukan di lapangan tidak dapat dilakukan oleh orang kebanyakan. Aku belajar dari dia karena aku sendiri adalah seorang gelandang." tuturnya.
Siapapun dan apapun alasannya seseorang sangat mengidolakan sosok Gerrard, kita akan selalu dapat mengambil banyak makna kehidupan dari apa yang Gerrard telah alami selama hidupnya.
No comments:
Post a Comment