Thursday, May 26, 2011

The Journey To The Fifth: Part Three


Babak pertama:  

Para punggawa kedua tim masuk ke lapangan
1' Wasit peluit kick off untuk menandakan pertandingan telah dimulai. Baru berjalan sekitar 35 detik'an, Paolo Maldini berhasil menjebol gawang Dudek lewat tendangan volinya. Maldini memanfaatkan free kick Andrea Pirlo dari sisi kiri pertahanan Liverpool. Pirlo dengan jeli melihat situasi kelemahan pertahanan LFC. 18' Harry Kewell menambah daftar panjang penderitaan Liverpool dibabak pertama. Lututnya tidak mampu lagi untuk melanjutkan final. Smicer masuk menggantikan Kewell. 20.000 traveling kop yang datang ke Ataturk tidak henti-hentinya memberikan nyanyian, teriakan agar para pemain LFC bangkit. Sebelum persis memasuki menit ke 38, Liverpool lebih sedikit bisa menekan, namun pergerakan Kaka lagi-lagi menjadi masalah yg dikhawatirkan. Dan akhirnya petakake 2 pun datang, Luis Garcia dijatuhkan Nesta dalam kotak penalti Milan. Namun wasit mengacuhkan kejadian tersebut. Pertahanan LFC tidak siap menerima serangan balik yang dilakukan Sheva sampai dia memberikan sodoran dari kiri hingga menemui Crespo. Crespo dengan mudah menceploskan bola ke gawang Dudek tanpa pengawalan berarti. 2-0 untuk Milan. Peruntungan AC Milan tidak habis disitu saja,beberapa menit kemudian, Kaka kembali menjadi malapetaka. Pergerakan dia ditengah lolos dari pengawasan Xabi Alonso dengan cerdik melihat pergerakan tanpa bola Crespo.Langsung saja dia lambungkan bola,dan mampu dikontrol Crespo tanpa ada kesulitan menaklukkan Jerzy Dudek. Jamie Carragher tak sempat menjangkau Crespo saat itu karena sudah kalah pace duluan. 3-0 untuk AC Milan. Sebuah bencana yang krusial bagi Liverpool dimana mereka tidak mampu menahan Milan.



Gol cepat Paolo Maldini



Gol kedua Milan via Hernan Crespo
  


Gol Crespo yang kedua dan ketiga untuk Milan



Half time:

Mau tahu apa sebenarnya yang dilakukan Rafa Benitez saat berada di dressing room untuk membangkitkan pemain LFC yg tengah drop? inilah beberapa pernyataan pemain Liverpool yang berada di dressing room......

Steven Gerrard: Rafa masuk ke ruang ganti, menenangkan kita semua, menulis sesuatu di papan taktik dan dia berkata " yang harus kita lakukan hanyalah mencoba mencetak goal seawal mungkin dan itu akan merubah segalanya, percaya " aku hanya duduk termenung dan berpikir kalau semuanya telah berakhir saat itu "

Jerzy Dudek: " Rafa hanya mengatakan bahwa kita adalah Liverpool Football Club dan kita tidak mungkin terbantai )ikuti suara-suara riuh fans di luar sana " 

Djimi Traore: " Saat kami sedang berada di ruang ganti, kami semua mendengar AC Milan sedang merayakan kemenangan mereka di babak pertama mereka merayakan seolah mereka telah juara. Namun mereka tak sadar bahwa mereka lah yang memicu rasa lapar kami di babak kedua " 

Luis Garcia: " Saat kami semua duduk termenung diruang ganti, kami mendengar para fans tanpa henti menyanyikan YNWA di luar sana, apa kamu bisa membayangkannya? kita tertinggal 3-0 dalam sebuah final namun 45.000 fans masih percaya kalau kita mampu bangkit " 


Babak kedua plus 2x extra time

A Firm header dari kapten fantastik, Stevie G
Lanjut ke babak kedua, babak baru di mana sejarah baru akan tercipta dan babak baru akan hal yang tidak mungkin kalian lupakan. Di babak kedua, Rafa memutuskan untuk memainkan Didi Hamann yang akan diplot sebagai holding and supplying midfielder agar Stevie dapat leluasa memainkan perannya sebagai dirijen. Xabi masih diplot sebagai supplier bola ke berbagai arah. Didi Hamann masuk mengantikan Finnan. Dengan masuknya DIdi Hamann secara otomatis, Liverpool bermain dengan 5 gelandang dengan Didi bantu cover Stevie. Luis Garcia menemai Baros di depan. Xabi Alonso tenang sebagai supplier sekaligus defensive midfielder.Traore digeser masuk agak dalam pertahanan.pusat serangan ada di Stevie.

Vladimir Smicer dengan tendangan geledeknya
Gol Xabi Alonso 















'54 Riise mencoba mengirimkan sebuah cross ke kotak penalti AC Milan, namun masih dapat di blok dan kesempatan kedua langsung dia manfaatkan Riise melihat Stevie tanpa pengawalan berada di dalam kotak penalti lawan, langsung dia kirim cross,sebuah tandukan Stevie masuk ke pojok kanan gawang Dida yang saat itu sudah mati langkah. 1-3 untuk Liverpool. Kapten Stevie langsung mengangkat kedua tangannya dan mengayunkan ke atas sampai 4 kali sebagai sinya " hayo bangkit, hayo bangkit " dan dari momen itulah, Liverpool menemukan kembali semangat bertanding mereka. Hanya dalam tempo 2 menit setelah terjadinya goal pertama, Liverpool kembali menunjukkan kelasnya dengan mengurung habis pertahanan AC Milan. Vladimir Smicer melepaskan tendangan geledek berharak sekitar 20 meter dan meluncur akurat ke sudut pojok gawang Dida. Thanks to Carra yang melihat posisi leluasa Smicer. Dan 3 menit kemudian, sebuah pergerakan tanpa bola Stevie masuk ke dalam kotak penalti untuk sodoran dari kanan. Dengan pengawalan ketat dari Gennaro Gattuso dan dengan sedikit trik gravitasi bumi dari Stevie, dia terjatuh. dan wasit langsung menunjukkan titik putih dan Liverpool mendapatkan penalti. Para pemain Milan langsung menghampiri sang wasit namun wasit tetap dengan pendiriannya. Xabi Alonso ditunjuk sebagai algojo. Xabi Alonso menendang bola ke arah kiri namun masih dapat diblok Dida, bola rebound langsung disambar Xabi yang lebih cepat bergerak. 3-3 kenyataan yang ada di papan skor. Dramatis, satu kata yang bisa menggambarkan apa yang dilakukan pemain Liverpool dalam tempo 6 menit saja.

Penyelamatan heroik dari Jerzy Dudek
Liverpool mulai mengendurkan serangan ketika memasuki menit ke 84. Rafa memasukkan final change yaitu Cisse mengantikan Baros. Sedangkan Milan? Carletto memperbaharui amunisi serangan dengan memasukkan Jon Dahl Tomasson menggantikan Crespo serta Serginho for Seedrof. Sampai akhir babak kedua skor berubah drastis. 3-3, semua fans Liverpool tak hentinya menyanyikan YNWA, Fields of anfield road dan lain-lainnya.  Pertandingan dilanjutkan melalui babak extra time. Stevie sekarang diplot sebagai bek kanan untuk membantu pertahanan Liverpool. Di extra time 1 dan 2, semuanya jadi milik Milan dan Jerzy Dudek. Di kedua babak ini, Milan menekan penuh namun Dudek lah yang jadi pusat perhatian. Karena setidaknya ada 3 saves penting di interval tambahan ini. Yang terheroik saat mementahkan 2 peluang emas depan mulut gawang oleh Sheva dalam satu momen. Namun,saya tak habis pikir bagaimana dudek bisa melakukan itu

Penalti shoot-outs

Dudek mentahkan tendangan penalti Sheva
Akhirnya pertandingan harus dilanjukan ke babak tos-tosan a.k.a adu penalti. Rafa menunjuk Hamann,Cisse,Smicer,Riise sebagai algojo pertama. Sementara itu, Carletto menunjuk Serginho, Pirlo, Kaka, Tomasson dan Sheva sebagai algojo mereka. Penendang pertama AC Milan, Serginho melayangkan bola entah kemana, Didi Hamann menyelesaikan tugasnya dengan baik walaupun dia sempat mengeluh sakit di kakinya saat babak extra time. Pirlo juga menjadi penendang yg gagal setelah tendangannya dimentahkan Dudek. Cisse yang pada pertandingan terakhir vs Aston Villa mencetak goal lewat titik penalti, kali ini dia sukses pula mempecundangi Dida. 2-0. Jon Dahl Tomasson maju dan menyelesaikan tendangan dengan baik membuat score pertama Milan dalam adu penalti sebelum Smicer datang dan memperpanjang jarak menjadi 3-1.Kaka berikutnya ambil giliran, tanpa cacat dia ceploskan bola walaupun Dudek sudah melakukan apa yang dianjurkan Carra untuk mengikuti goyangan spagetti ala Bruce Grobbelaar. 3-2. Riise maju untuk mengesekusi penalti, namun sayang tendangannya masih mampun dimentahkan DIda. Dan penendang terakhir datang, Andriy Shevchenko menghadapi Dudek. Sheva taruh bola, )ambl bidikan ke tengah,namun dia salah perhitungan waktu.Dudek sudah salah gerak,tapi bola masih dapat teraih dirinya. LIVERPOOL BERSORAK!!!!!!!

Liverpool, sang juara sejati Eropa
LIVERPOOL ARE THE CHAMPION OF THE EUROPE, AGAIN. Akhirnya setelah penantian panjang 20 tahun lamanya, Liverpool berhasil memecahkan kutukan 20 tahun lamanya. Sebuah pertandingan paling dramatis yang pernah ada, yang paling menyedot banyak perhatian dan yang paling banyak menyimpan nilai kehidupan. Atas raihan gelar kelima ini, Liverpool dianugerahi UEFA badge of honour atas keberhasilan mereka meraih trofi eropa yang kelima yang artinya Liverpool berhak untuk menyimpan replika trofi Liga Champions di kabinet piala mereka. 



You made yourselves legends and made your fans the happiest in the world !Thank you for the Miracle of Istanbul, LIVERPOOL 


No comments:

Post a Comment