Walau Kembali Kecewa, Gerrard Tetap Bangga

Kiev - Menyakitkan memang. Berjuang tanpa kenal lelah sepanjang turnamen harus berakhir pada sebuah babak yang memang selalu menjadi babak kesialan bagi Timnas Inggris. Penderitaan untuk Steven Gerrard nampaknya akan menjadi bebannya dalam mengarungi masa depannya.

Pria berusia 32 tahun tersebut mengaku harus menerima kekecewaan ini dengan lapang dada walaupun menyakitkan lantaran ini adalah turnamen Piala Eropa terakhir Gerrard. "Semuanya telah berlatih dengan hebat, setiap kita bermain, menurutku kita telah melakukan apa yang negara banggakan. Tetapi sekali lagi, kita harus pulang dengan hati yang hancur yang memang sulit untuk di terima." ungkapnya kepada BBC.

"Aku merasakan apa yang rekan-rekanku rasakan. Mereka telah memberikan semuanya dan hari ini kita melakukan hal yang sama." tambah Gerrard.

Namun Gerrard tidak bisa menyangkal kutukan adu penalti Timnas Inggris belum hilang juga setelah gagal pada lima kesempatan sebelumnya. "Aku kira kita bisa mendapatkan keberuntungan kali ini, tetapi itu tidak pernah terjadi. Pujian aku sematkan untuk Italia. Mereka tim yang fantastis dan mereka punya keberuntungan." tutupnya.

Ini adalah untuk ketiga kalinya Gerrard harus pulang dengan tangan kosong. Namun, penampilan yang dia tunjukkan sejak babak penyisihan patut diacungi jempol.