Liverpool - Kembali bermain sebagai pemain inti dan memimpin rekan-rekannya untuk menghadapi klub sebesar Manchester United setelah 6 bulan absen karena cedera panjang bukan hal yang mudah bagi seorang kapten sepakbola manapun untuk dilakukan. Namun hal itu terasa sangat berbeda saat seorang Steven Gerrard melakukannya untuk Liverpool semalam 15/10/2011 saat Liverpool menjamu rival abadi mereka, Manchester United di Anfield. Kapten Liverpool ini kembali membuktikan kepada publik bahwa dirinya belum habis dan masih membawa pengaruh yang sangat besar ke dalam tim.
Bermain bebas di lini tengah Liverpool, mengejar bola tanpa lelah ke seluruh penjuru lapangan, menginspirasi rekan-rekannya untuk berani memberikan tekanan kepada duet bek United, Rio Ferdinand dan Chris Evans, memberikan umpan-umpan pendek dan panjang untuk melayani Luis Suarez di depan serta memimpin rekan-rekannya menghadapi kekuatan utama di Liga Inggris musim ini, Steven Gerrard melakukannya dengan penuh semangat dan komitmen demi kepuasan 45.000 lebih suporter Liverpool yang hadir di Anfield malam itu. Diplot oleh Kenny Dalglsih sebagai posisi gelandang serang tengah yang bergerak fleksibel ke kanan dan ke kiri memberikan Steven Gerrard ruang lebih untuk bereksplorasi. Bahkan sesekali, Stevie G menahan dirinya demi memberikan kesempatan kepada teman duetnya di lini tengah semalam, Charlie Adam untuk memberanikan dirinya melakukan beberapa pergerakan menusuk ke depan.
Taktik tersebut ternyata berhasil karena pada menit 68, Charlie Adam yang melakukan akselerasi dari tengah lapangan dijatuhkan Rio Ferdinand di luar kotak penalti United. Kapten Steven Gerrard pun didaulat untuk mengeksekusi tendangan bebas yang berjarak 25 meter tersebut. Stevie G tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut dan berhasil mengkonversi tendangan bebas tersebut menjadi sebuah gol. Publik Anfield pun bergemuruh kembali seuasai gol tersebut. Walaupun Liverpool tidak lama unggul setelah Chicharito menyamakan kedudukan dan pertandingan berakhir seri, tetapi gol Steven Gerrard tersebut punya arti sendiri. Ini merupakan gol pertama Stevie G setelah berjuang selama 6 bulan lamanya di atas meja operasi dan ini juga lesakkan kelima bagi dirinya dalam laga menghadapi Manchester United selama karir dia bersama Liverpool. Gol ini juga menjawab semua kritikan para pengamat sepakbola di Inggris yang menyatakan Stevie G telah habis dimakan usia. Yang lebih terpenting lagi bahwa gol dia semalam memberikan semangat baru untuk Liverpool yang sedang membuka lembaran baru demi raihan gelar juara di akhir musim
Seusai pertandingan, Gerrard yang diwawancarai oleh TalkSport mengatakan sedikit kecewa dengan hasil akhir " Aku yakin para suporter sedikit kurang puas dengan peluang-peluang yang terbuang di akhir pertandingan, kita mungkin bisa menceploskan salah satu dari peluang tersebut " ungkap kapten Liverpool berusia 31 tahun ini
" Sebelum pertandingan, tujuan utama kami adalah memperkecil jarak dan mendapatkan tiga poin dari pertandingan ini " ujar Gerrard
Gerrard juga turut mengomentari gol yang dia lesakkan dan sempat membuat Liverpool unggul sebelum disamakan oleh Javier Hernandez. " Tendangan bebas yang tadi bukan yang terbaik, niatku adalah untuk melayangkan bola melewati pagar hidup, tetapi seperti yang terjadi tahun lalu, pagar betis yang mereka buat terbelah " tutur Steven Gerrard yang telah meraih 560 caps bersama Liverpool
" Mungkin, ini sedikit keberuntungan yang aku cari dalam pertandingan pertamaku sebagai pemain inti " ujar Gerrard.
Gerrard juga menambahkan dirinya sangat gembira dan terkesan dengan pertandingan yang dia jalani semalam dan Stevie G pun mengaku bersyukur bisa merasakan atmosfer pertandingan seperti ini lagi. " Tidak ada yang lebih buruk daripada hanya berada di luar dan menyaksikan pertandingan ini dari luar lapangan. Bermain kembali dan merasakan emosi yang luar biasa ini adalah sesuatu yang fantastis. Aku harap aku dapat tetap bugar sampai akhir musim. " harap kapten Steven Gerrard yang semalam dinobatkan sebagai Man Of The Match oleh Sky Sports
Pangeran negeri Scouse telah kembali ke singgasananya di lapangan tengah Liverpool. Tidak ada lagi yang kita inginkan selain kebugaran dan kembali tajamnya insting membunuh Steven Gerrard hingga akhir musim karena yang kita tahu hanyalah dia kapten sejati yang kita bisa sanjung dan banggakan. Gerrardicted!!!
Gerrardicted!!!
ReplyDeleteYNWA