Steven Gerrard dan kepemimpinan. Dua hal yang tidak mungkin dipisahkan secara sepihak. Namun apakah kalian tahu bagaimanakah kepemimpinan yang dijalankan seorang Steven Gerrard bermula? dan retorika apakah yang terjadi dalam kepemimpinan seorang Steven Gerrard?. Publik melihat Stevie G sebagai sosok yang pantas disebut dengan pemimpin abadi dan kali ini kami akan jabarkan semua fakta-fakta menarik seputar kepemimpinan Steven Gerrard.

Sifat dasar kepemimpinan seorang Steven Gerrard yang menurut saya pantas dicontoh bagi pemimpin negeri ini ada tiga. Antara lain
1. Steven Gerrard mempunyai kemampuan untuk memahami individu yang ada di lapangan baik kawan maupun lawan dan penting bagi seorang pemimpin
2. Kemampuan untuk menggugah semangat kawan-kawan di lapangan. Hal ini terjadi saat dia berhasil membakar semangat rekan-rekannya di Final Liga Champions 2005
3. Steven Gerrard mempunyai kemampuan melakukan tindakan yang tepat serta responsif. Sifat yang terakhir jarang dimiliki pemimpin lainnya
Ketiga sifat tersebut nyatanya menciptakan 3 pandangan fakta menarik yang terdapat pada konsep dasar kepemimpinan seorang Stevie G. Mau tau?
Ketiga sifat tersebut nyatanya menciptakan 3 pandangan fakta menarik yang terdapat pada konsep dasar kepemimpinan seorang Stevie G. Mau tau?
1. Fakta bahwa Steven Gerrard mempunyai sifat persepsi sosial yang sangat mempengaruhi sikap dia di dua alam, di luar lapangan dan di dalam lapangan
2. Fakta bahwa Steven Gerrard sering memperlihatkan cara berpikir yang abstark di saat beliau sedang menghadapi sesuatu genting.
3. Fakta bahwa Stevie G adalah seorang pemimpin yang mempunyai kestabilan emosi yang seimbang walaupun tak jarang dirinya mendapatkan sesuatu yang merugikan dia sendiri

Sekarang, beralih ke gaya kepemimpinan seorang Steven Gerrard, Ini yang menarik untuk dibahas. Ada tiga gaya kepemimpinan; gaya kepemimpinan autokratis, gaya kepemimpinan demokratis, gaya kepemimpinan Laissez-Faire. Kepemimpinan autokratis adalah gaya yang menggunakan metode pendekatan kekuasaan dalam mencapai keputusan dan pengembangan strukturnya. Kalau yang gaya kepemimpinan demokratis mendeskripsikan pemimpin melibatkan rekannya dalam pengambilan keputusan, mendelegasikan kekuasaan, mendorong partisipasi kawan dalam menentukan bagaimana metode kerja dan tujuan yang ingin dicapai. Dan yang terkahir ada gaya kepemimpinan Laissez-faire yaitu pemimpin yang secara keseluruhan memberikan kebabasan secara menyeluruh kepada reakan-rekannya. Yang kami tangkap selama ini adalah, Steven Gerrard lebih menggunakan gaya kepemimpinan demokratis menempatkan dirinya sebagai motivator. Karena melalui pengalamanlah, Dia berani memakai gaya kepemimpinan tersebut. Ada tiga hal yang kami tangkap lagi ciri Stevie memakai gaya tersebut.
1. Steven Gerrard lebih memperhatikan kawan-kawannya di lapangan untuk mencapai sesuatu yang dinamakan keberhasilan sesama
2. Steven Gerrard lebih memposisikan dirinya sebagai pemberi saran jika dibutuhkan petunjuk-petunjuk yang melibatkan teknis lapangan
3. Steven Gerrard menempatlan dirinya sebagai pemimpin yang obyektif atau fact-minded dalam pujian dan kecamannya artinya dirinya tidak akan menyalahkan satu individu ketika mengalami kegagalan namun terkadang menempatkan dirinya sebagai mesin penerima kritik.
Tambahan yang terakhir,sering kan mendengan kata-kata " Stevie G leads by example " artinya dia mencontohkan apa yang harus rekannya lakukan. Tambahan yang terakhir jarang ditemukan di negeri ini, yang memimpin dengan rasa tanggung jawab untuk memberi contoh terbaik bagi semuanya. Dari semua yang kita dapat, kita dapat menyimpulakn bagaimana Steven Gerrard menciptakan yang dinamakan " Stimulasi Intelektual ". Stimulasi intelektual yang ditunjukkan Steven Gerrard sudah dia mulai sejak setahun setelah dia menerima jabatan sebagai kapten Liverpool. Saya masih inget saya seorang Steven Gerrard menanggapi transformasi besar yang dilakukan Liverpool saat transisi dari Houllier ke Rafa Benitez. Steven Gerrard saat itu mampu menunjukkan bahwa dirinya dapat merangsang rekan-rekannya untuk mempelajari sistem baru dari gaya bermain Rafa Benitez.
Stevie G saat itu juga mampu mendorong rekan-rekannya untuk berpikir akan kemungkinan masalah yang akan dihadapi dengan perspektif baru. Kemudian setelah dirinya berhasil mencapai dua langkah tadi, Stevie G seakan merangsang kembali rekan-rekannya untuk mengaplikasikan semua yang mereka pelajari di bawah kepemimpinan baru Rafa sehingga hasilnya dalam semusim Champions League berada kembali di Inggris. Setelah melihat beberapa fakta retorika dalam kepemimpinan Steven Gerrard. Ada hal yang lebih penting lagi, yaitu motivasi inspirasional dia. Dalam menjalankan kepercayaan yang diberikan pelatihnya, Steven Gerrard sering menampilkan sisi kharismatiknya. Ada 2 yang kami tangkap yaitu kewibawaan dan inspirasi. Namun kita akan membahas yang mengenai inspirasi tersebut.
Dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin di lapangan Steven Gerrard mampu menunjukkan berbagai cara untuk membangkitkan semangat. Tak jarang Stevie G menanamkan bahkan mengembangkan rasa bangga kepada rekan-rekannya terutama yang masih belia. Tujuannya? Jelas seorang pemimpin menanamkan rasa bangga karena dari situ yang dinamakan suntukan rasa percaya diri mulai dan teraplikasi dengan baik. Dalam menginspirasi rekan-rekannya, Steven Gerrard sering menggunakan kata-kata yang membangkitkan moril atau semangat juang rekan-rekannya. Yang paling fenomenal? " We are Liverpool Football Club and the expectations are so high ". Jadi apa yang dia katakan menjadi sebuah inspirasi rekan-rekannya untuk maju menghadapi semua kemungkinan yang ada
Steven Gerrard adalah seorang yang ahli dalam memberikan contoh dengan tujuan inspirasi atas apa yang diharapkan dalam sebuah tujuan dan cara lain yang dilakukan dia sebagai motivator inspirasional adalah mengapresiasi kinerja rekan-rekannya walaupun kritik datang menghujam. Cara ini sangat ampuh apabila anda seorang pemimpin menemukan bahwa rekan-rekan yang anda pemimpin mengalami " mind-locked " dari sebuah kegagalan. Steven Gerrard selalu memandang bahwa tujuan tertinggi dalam sebuah tim adalah meraih tingkat keharmonisan & kebersamaan sebanyak mungkin. Memanejemen kebersamaan bukan hal yang mudah, dibutuhkan tingkat kesabaran, tingkat memposisikan diri sebagai pemersatu dan motivator.

Kepemimpinan bukanlah sesuatu hal yang dapat dimain-mainkan karena dari kepemimpinan yang baik,semuanya lah berawal dan berakhir dengan baik dan Steven Gerrard yaa cukup memberikan beberapa contoh gaya kepemimpinan yang tidak neko-neko dan patut untuk diterapkan di negeri kita ini. Pemimpin yang baik bukanlah seorang yang secara arogant mengotorisasi bawahannya, namun seorang yang dapat menginspirasi rekan-rekannya. Oleh karena itu sangatlah pantas jika muncul pernyataan with Steven Gerrard, all impossibilities can happen because his leadership qualities inspire his teammates to do the best things YNWA
Ini postingan keren banget :') Ste Gerrard is a true leader for me #YNWA
ReplyDelete